NOVA.id - Sebelum lakukan hubungan intim, biasanya banyak pasangan suami-istri, apalagi pengantin baru mempersiapkan fisik sekaligus mood untuk memberikan yang terbaik demi kepuasan bersama.
Salah satu yang paling sering dilakukan ialah menjaga kebersihan tubuh serta organ intim agar pasangan semakin bergairah dan nyaman ketika melancarkan aksi panas.
Contoh paling nyata ialah mencukur rambut kemaluan sampai habis untuk menghindari anggapan jorok karena membiarkan rambut kemaluan tumbuh.
Baca Juga: 5 Cara Sederhana Merawat Miss V agar Tidak Kendur, Salah Satunya Atur Posisi Hubungan Intim
Sayangnya, hal tersebut justru berbahaya karena dampak buruk mencukur rambut kemaluan sebelum berhubungan seks dapat meningkatkan risiko infeksi penyakit menular seksual.
"Mencukur rambut kemaluan secara drastis dapat meningkatkan risiko Anda terkena infeksi menular seksual sebesar 440 persen," ujar Lora Ivanova dari myLAB Box.
Penelitian menemukan adanya risiko terkena infeksi menular seksual seperti, herpes, HPV yang bisa menyebabkan kutil kelamin hingga kanker, sifilis, gonore atau kencing nanah, klamidia, hingga HIV.
Memangkas habis rambut kemaluan ternyata akan memudahkan bakteri maupun virus melewati kulit.
Rambut kemaluan sendiri sebenarnya berfungsi melindungi kulit dari gesekan dan mencegah masuknya bakteri serta virus.
Baca Juga: Ingin Gairah Hubungan Intim Meningkat? Gunakan 4 Bahan Dapur Ini, Dijamin Ampuh!
Ivanova mengatakan, banyak luka yang tak terlihat setelah mencukur rambut di sekitar organ intim itu.
Pisau cukur yang digunakan juga belum tentu bersih.
Belum lagi jika udara di sekitar organ intim sering dibiarkan lembab. Kondisi itu merupakan 'surga' bagi perkembangan bakteri. Akibatnya, infeksi menular seksual mudah terjadi.
Apabila sudah terlanjur sering mencukur rambut kemaluan, pastikan Anda dan pasangan terbebas dari infeksi menular seksual sebelum bercinta.
Hindari pula berganti-ganti pasangan. Pikir dua kali sebelum memangkas habis rambut kemaluan, apakah ada manfaatnya bagi kesehatan. (*)
Penulis | : | Widyastuti |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR