Ini berarti hidup dan harapan untuk pasien.”
Yuan mengungkapkan, di dalam timnya rata-rata perempuan.
Mereka rata-rata harus merawat 190 pasien per hari.
Setelah 45 hari bertugas, dia sudah menyaksikan 450 orang meninggal di depan matanya.
Sulit dibayangkan, bagaimana perasaan menghadapi orang-orang yang kesakitan dan akhirnya menghembuskan napas terakhirnya.
Baca Juga: Jadi Wabah Sedunia, Corona Virus Disebut Sudah Diramalkan Buku Ini
Setiap hari, selain pakai diaper dewasa, mereka harus menggunakan hazmat suit yang tidaklah ringan.
Mereka harus menjaga baju tersebut agar tidak robek dan rusak.
Selain itu, sebelum dan sesudah merawat pasien, mereka harus diberikan disinfektan. Garis-garis halus bekas masker menjadi riasan di wajah mereka.
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR