NOVA.id – Kalau masih ada yang mengeluh bahwa memulai bisnis itu sulit karena butuh modal banyak, mungkin dia perlu coba menjadi dropshipper.
Karena bisnis dropship ini mudah dan bisa dikerjakan di rumah.
Seperti yang dilakukan Santi (29) misalnya. Sore itu dia kelihatan sibuk dengan ponselnya.
Baca Juga: 5 Cara untuk Kembangkan Bisnis Online agar Banyak Peminat, yuk Coba!
Perempuan berambut panjang itu tak henti-hentinya chatting dengan pembeli. Dia sibuk melayani pembeli toko online-nya yang bertanya tentang produk yang mereka pesan.
Sejak beberapa hari ini pembelinya melonjak. Terutama sejak pemerintah menganjurkan masyarakat untuk bekerja, belajar, dan beribadah di rumah untuk menghindari meluasnya wabah virus corona Covid-19.
Saat semua pekerja dianjurkan untuk bekerja dari rumah, Santi sudah melakukannya sejak setahun lalu.
Baca Juga: Mau Buka Bisnis Online Bidang Kuliner? Ini 5 Tren Camilan di Tahun 2020 yang Bisa Dipilih!
Mantan karyawan sebuah bank ini memilih melakukan bisnis online dengan konsep dropship.
Untuk yang belum tahu, mungkin bertanya-tanya, apa, sih, dropship itu?
Dropship itu konsep bisnis di mana penjual tak harus menyetok produk. Cukup menjualkan produk milik orang, menerima pesanan, lalu meneruskan kepada si pemilik produk.
Baca Juga: 5 Tempat Meminjam Modal Usaha Bisnis Online yang Mudah dan Praktis, Simak Yuk!
Pengirimannya pun dilakukan oleh si pemilik produk. Keuntungannya didapat dari selisih harga atau komisi. Tak perlu modal besar dan tak perlu keluar rumah.
“Saat situasi sekarang, sebenarnya bisnis online seperti dropship tepat. Karena semuanya bisa kita lakukan di dalam rumah,” kata Deka Adrai, Co-founder Belajar Online Yuk (Bolu), sebuah komunitas dan tempat belajar online untuk pengembangan bisnis rumahan.
Deka mengungkapkan, dalam kondisi seperti sekarang, banyak penyedia jasa kurir memberlakukan free shipping, sehingga penetrasi pasarnya semakin besar.
Baca Juga: 3 Cara Memulai Bisnis Online untuk Ibu Rumah Tangga dari Ahli
“Saat ini orang akan lebih memilih belanja online, ketimbang harus offline,” tambah Deka.
Berarti bisnis dropship masih menguntungkan? Jika melihat kondisi sekarang, bisnis dropship diyakini Deka masih menjanjikan.
Terbukti geliat bisnis ini makin menyebar, termasuk di kalangan ibu-ibu seperti kita.
Baca Juga: Bisnis Online Ibu Rumah Tangga: Ini 6 Cara Manfaatkan Internet untuk Dapatkan Uang Belanja
Tren media sosial dan pesan instan WhatsApp juga ikut melambungkan bisnis dropship, karena digunakan sebagai salah satu platform untuk berjualan.
“Asal punya kreativitas, bisnis dropship akan tetap hidup,” kata Deka.
Sebenarnya model bisnis dropship sudah ada sejak lama. Berawal dari Amerika Serikat, ketika Amazon meluncurkan toko online pertama kalinya.
Baca Juga: 5 Artis Cantik Ini Sukses Buka Bisnis Online Kosmetik, Siapa Saja?
Deka mengibaratkan Amazon itu sebagai “mbah buyut”-nya jualan online.
Saat itulah konsep dropship dikembangkan. Uniknya bukan oleh orang-orang yang berlatar belakang pedagang, melainkan para ahli teknologi.
Sementara di Indonesia sendiri, bisnis dropship sudah booming sejak 5 tahun lalu.
Baca Juga: Bisnis Online Ibu Rumah Tangga: Ini 6 Pilihan Usaha Kuliner untuk Tambahan Uang Jajan
Semakin populernya Instagram dan WhatsApp, bisnis ini pun makin digemari. Apalagi karena konsepnya memang mudah dan murah.
“Ini jadi solusi buat orang-orang yang pengin bisnis, tapi modalnya enggak terlalu banyak,” tambah lelaki berkacamata ini.
Tak heran kalau bisnis dropship cukup diminati. Karena bisa dijalankan dengan modal kecil, bahkan bukan tak mungkin tanpa modal, bayang-bayang keuntungan dari bisnis ini juga menggoda.
Baca Juga: Bisnis Online: 5 Rekomendasi Bisnis Online untuk Ibu Muda dengan Modal di Bawah Rp10 Juta
Deka mengungkapkan, ada seorang dropshipper yang berani belanja iklan hingga miliaran rupiah, dan punya puluhan karyawan marketing.
“Bayangin, iklannya aja miliaran, apalagi omzetnya? Itu dari bisnis dropship, lho!” cetus Deka.
Lantas, dari mana keuntungan didapat seorang dropshipper?
Secara sederhana, keuntungan dropshipper sebenarnya didapat dari selisih harga modal dan harga jual sebuah produk.
Jadi misalnya nih kita menjual baju seharga Rp100.000, padahal harga asli dari supplier hanya Rp60.000.
Artinya kita akan untung sebesar Rp40.000, tanpa harus repot stok produk dan mengirimnya. Asyik, kan?
Baca Juga: Ini Dia 6 Tips Memaksimalkan Media Sosial untuk Berbisnis Online
Potensi keuntungan dari bisnis dropship memang tak bisa diprediksi, karena tergantung dari produk yang kita jual serta bagaimana cara kita menjualnya.
Apalagi bisa jadi ada banyak dropshipper menjual produk yang sama, sehingga terjadi persaingan.
Tapi Deka menganggap itu bukan persoalan bagi dropshipper. Yang penting kita punya niat dan kreativitas, soalnya peluang mendapatkan keuntungan masih terbuka luas.
Baca Juga: Bisnis Online Sukses tanpa Jasa Influencer atau Endorser, Emang Bisa?
“Orang Indonesia kan banyak. Nah, yang banyak ini doyan belanja, lho,” seloroh Deka.
Selain peluang yang masih besar, apakah keuntungan bisnis dropship juga ditentukan platform-nya?
Seperti kita tahu, dropshipper biasanya menjajakan produk melalui platform seperti toko online berupa website pribadi, media sosial, aplikasi pesan instan, dan marketplace seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak.
“Semua bisa sama-sama menguntungkan, kok. Setiap platform punya kelebihan dan kekurangan,” kata Deka.
Untuk itu, pebisnis dropship harus punya niat dan kreativitas untuk meningkatkan keuntungannya.
“Tapi di bisnis ini kreatifnya enggak usah terlalu ekstra, yang penting niatnya aja,” ungkap Deka.
Baca Juga: Tips Ampuh Tambah Penghasilan dari Usaha Sendiri ala Pebisnis Online
Menurut Deka, orang kreatif itu banyak, tapi yang bisa konsisten itu yang tak banyak dilakukan orang.
“Semakin kuat keyakinan kita, peluang sukses semakin besar,” tambah Deka. Benar juga! (*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR