Sebelumnya pada bulan Maret, sebuah penelitian di China menunjukkan, kalau orang dengan golongan darah A lebih rentan terkena virus.
Sementara orang dengan golongan darah O justru mendapatkan perlindungan lebih terhadap virus termasuk Covid-19.
Orang dengan golongan darah O dianggap lebih kebal terhadap Covid-19 dan memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk menderita sakit parah.
Presentase golongan darah Sebuah penelitian di Denmark menemukan bahwa di antara 7.422 orang yang dites positif Covid-19, hanya 38,4 persen yang bergolongan darah O.
Baca Juga: Pembalap Valentino Rossi Positif Covid-19, Pihak Yamaha Beberkan Kronologi
Hasil tersebut menunjukan golongan darah O lebih kebal meskipun di antara sekelompok 2,2 juta orang yang tidak dites.
Sementara itu, 44,4 persen dari golongan darah A dinyatakan positif Covid-19, sedangkan pada populasi Denmark yang lebih luas, golongan darah A mencapai 42,4 persen.
Dalam studi lain, para peneliti di Kanada menemukan bahwa di antara 95 pasien yang sakit kritis karena Covid-19, pasien dengan golongan darah A atau AB sebanyak 84 persen.
Golongan darah A atau AB membutuhkan alat bantu pernapasan, dibandingkan dengan pasien golongan darah O atau B, sebanyak 61 persen.
Baca Juga: Benarkah Rapid Test Antigen Lebih Efektif dari Rapid Tes Antibodi?
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | GridHits.ID |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR