NOVA.id - Pandemi Covid-19 di Indonesia telah berlangsung selama 8 sejak pemerintah mengumumkan pada Senin (2/3/2020). Bahkan, saat ini kasus virus corona di Indonesia sudah melampaui 500.000 kasus.
Setelah pembatasan sosial berskala besar (PSBB) memasuki masa transisi, lonjakkan kasus terjadi. Sebab, banyak yang mulai lupa bahwa virus ini masih ada dan pandemi belum berakhir.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda kembali meningkatkan kewaspadaan dengan memahami bagaimana virus corona menular.
Melansir Kompas.com (10/7/2020), proses penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak, tetesan (droplet), permukaan benda, dan udara.
Baca Juga: Rutin Lakukan 10 Hal Ini Bisa Bikin Berat Badan Turun Tanpa Perlu Olahraga dan Diet
1. Kontak dan transmisi tetesan atau droplet
Penularan virus corona dapat terjadi melalui kontak langsung, tidak langsung, atau dekat dengan orang yang terinfeksi melalui sekresi yang terinfeksi seperti air liur dan sekresi pernapasan atau tetesan pernapasan mereka.
Adapun penularan tetesan atau droplets dapat terjadi ketika seseorang menghirup tetesan yang dikeluarkan oleh orang yang positif Covid-19 dengan cara batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.
Tetesan dapat terhirup karena antar orang berada dalam kontak dekat atau jarak sekitar 1 meter dengan orang yang terinfeksi.
2. Permukaan (fomite)
Tak hanya melalui droplet dan aerosol, tetesan yang dikeluarkan oleh pasien yang terinfeksi dapat mencemari atau tertinggal pada permukaan dan benda. Hal itu bisa menciptakan fomites (permukaan yang terkontaminasi).
Baca Juga: Kabar Baik, Vaksin Covid-19 Bisa Dipesan Secara Mandiri, Bagaimana Caranya?
Cara Mengatasi Pengeluaran Membengkak saat Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nana Triana |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR