NOVA.id – Rasanya tidak ada satu orang pun yang mau jatuh sakit, makanya kita harus pandai menjaga stamina diri.
Caranya mulai dari makan sehat, olahraga, tidur cukup, hingga menjaga kebersihan tangan.
Pasalnya, kuman penyakit sangat mudah ditularkan melalui tangan.
Baca Juga: Cuci Tangan Terlalu Sering Bikin Kulit Kering? Atasi dengan 4 Cara Mudah Ini
Pada saat makan atau mengusap wajah, kuman bisa dengan cepat masuk ke dalam tubuh dan bisa menimbulkan penyakit.
Apalagi hingga kini, pandemi covid-19 masih melanda, kita wajib waspada untuk jaga kebersihan tangan.
Bahkan lewat protokol kesehatan, kita sendiri dianjurkan untuk melakukan 3M dan #ingatpesanibu untuk memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun.
Kenapa, ya, harus pakai sabun?
Baca Juga: Ini 5 Cara Mengatasi Iritasi Kulit Akibat Sering Cuci Tangan dengan Sabun
Tangan kadang terlihat bersih secara kasat mata, namun tetap mengandung kuman bahkan jadi tempat menempelnya virus.
Virus sendiri adalah partikel nano dengan bagian terlemah berupa lemak yang disebut lipid bilayer.
Secara lebih detail, virus sebenarnya terbentuk dari tiga komponen utama, yakni ribonucleic acid (RNA), protein, dan lipid (lemak).
Baca Juga: Jangan Semprot Disinfektan ke Badan Saat Masuk Mobil, Ini Alasannya
Sel tubuh yang terinfeksi virus kemudian memproduksi ketiga komponen tersebut yang pada akhirnya akan membentuk virus yang baru.
Saat sel tubuh yang dihinggapi virus sudah mati, maka virus-virus ini akan menginfeksi sel lainnya hingga berakhir di saluran paru-paru.
Dari hasil penelitian, ketiga bahan yang membentuk virus itu tidak terikat secara kuat, sehingga tidak dibutuhkan bahan kimia keras untuk melepaskan mereka satu sama lain.
Baca Juga: Jangan Semprot Disinfektan ke Badan Saat Masuk Mobil, Ini Alasannya
Sebenarnya, mencuci tangan menggunakan air yang mengalir memang bisa saja dilakukan, namun air tidak cukup untuk menghilangkan virus yang menempel.
Air tidak cukup kuat untuk memisahkan virus yang lengket dengan permukaan kulit, berbeda dengan air sabun.
Sabun mengandung sejenis lemak yang disebut sebagai amphiphiles.
Baca Juga: Wajib Cuci Tangan Pakai Sabun, Yuk Biasakan dengan Anak Sejak Dini!
Amphiphiles ini secara struktur sangat mirip dengan lemak yang ada di membran virus.
Sehingga molekul-molekul sabun dapat 'bertarung' dengan lemak yang ada di membran virus.
Dengan begitu, sabun bisa melarutkan membran lemak virus sehingga bisa menghancurkan virus atau mematikannya.
Baca Juga: Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Ini Cara Tepat Bersihkan Tangan dengan Sabun
Inilah cara yang kurang lebih sama, ketika sabun bekerja menghapus kotoran dari kulit.
Sabun tidak hanya melepaskan virus yang melekat dengan kulit, namun juga memisahkan ketiga komponen pembentuk virus, yakni protein, RNA, dan lemak yang menyatu.
Namun selain itu, terus terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari, apalagi bila kita harus beraktivitas di luar rumah.
Baca Juga: Aktivitas Fisik Jadi Poin Penting dalam Panduan Terbaru WHO untuk Hadapi Covid-19
Jangan sampai kita abai, karena bisa membahayakan keluarga kita di rumah.
Jadi, #IngatPesanIbu dan terapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun, ya!
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR