Nova.id – Cukup lama berada di rumah akibat pandemi, membuat banyak orang mencari kegiatan atau hobi baru untuk mengalihkan rasa bosan. Caranya pun beragam, mulai dari bercocok tanam, memasak, hingga memelihara hewan peliharaan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, antusiasme masyarakat terhadap sebuah tren baru, kerap kali berubah-ubah. Sepanjang tahun 2020 ini, setidaknya terdapat beberapa tren baru yang muncul di tengah situasi pandemi. Apa saja?
Tren bersepeda sebenarnya sudah banyak dilakukan sebelum pandemi melanda. Namun, adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) serta imbauan untuk berolahraga dan menjaga jarak, membuat masyarakat tergerak untuk kembali bersepeda di jalanan.
Maraknya konten bersepeda di media sosial pun menjadi salah satu alasan tingginya minat masyarakat untuk mencoba hobi bersepeda. Pemberitaan Kompas.com, Rabu (22/06/2020) mengungkapkan bahwa penjualan sepeda mengalami lonjakan hingga dua kali lipat selama pandemi.
Baca Juga: Dua Kali Dipoligami, Rohimah Mantap Gugat Cerai Kiwil Saat Sang Komedian Asyik Berbulan Madu
Jenis sepeda yang diminati pun spesifik, yaitu sepeda lipat. Alasannya tak lain karena ukuran serta bobotnya yang lebih ringan dan mudah dibawa untuk bepergian.
Kerap dikoleksi anak-anak, ikan cupang kini bertransformasi menjadi peliharaan yang menarik atusias banyak masyarakat. Variasi warna dan pemeliharaannya yang mudah, dianggap mampu menghilangkan rasa bosan selama berada di rumah.
Dikutip dari Kompas.com, Selasa (10/11/2020), harga ikan cupang sebelum pandemi cenderung murah dan stabil. Namun, di bulan ketiga pandemi, stok yang menipis membuat harga cupang menjadi lebih mahal dari sebelumnya.
Jenis ikan cupang yang diincar masyarakat pun beragam. Umumnya, mereka mencari jenis halfmoon, veiltail, double tail, giant, plakat, hingga crown tail.
Meski begitu, tren ikan cupang rupanya membawa berkah tersendiri bagi mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja maupun merintis usaha baru.
| Penulis | : | Content Marketing |
| Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR