Nova.ID – Selama pandemi Covid-19, banyak ibu memilih menunda kunjungan ke dokter gigi karena takut anak terpapar virus, baik dalam perjalanan pergi dan pulang maupun saat berada di klinik.
Namun, bagaimana ketika gigi anak bermasalah seperti berlubang sampai menimbulkan rasa sakit dan mengganggu aktivitasnya? Sahabat Nova mau tidak mau membawanya ke dokter gigi dengan rasa waswas. Belum lagi ditambah dengan tangisan anak yang ketakutan untuk mendapat perawatan dokter gigi.
Untuk menghindari ketidaknyamanan itu, Sahabat Nova dapat memaksimalkan perawatan gigi anak supaya kesehatannya terjaga.
Ternyata, menyikat gigi saja tidak cukup untuk merawat giginya. Sahabat Nova juga perlu mengajari anak berkumur setiap usai menyikat gigi.
Ketua Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg RM Sri Hananto Seno mengatakan, sikat menjangkau hingga ke sela-sela gigi.
“Berkumur setelah sikat gigi minimal dual kali sehari sangat penting diajarkan kepada anak-anak. Untuk anak-anak berkumur saja dengan air hangat tawar atau air garam,” ujarnya dikuti dari Kompas.com, Kamis (19/11/2020).
Anak usia 0-3 tahun, lanjut drg Sri sebaiknya berkumur dengan air hangat tawar. Setelah tiga tahun anak akan punya lebih banyak gigi dan sudah makan lebih banyak jenis makanan.
Oleh sebab itu, ajari anak berkumur dengan garam yang dilarutkan ke air hangat. Air garam dapat meluruhkan plak yang muncul akibat sisa-sisa makanan di gigi.
Sisa makanan yang tidak dibersihkan sempurna dapat menjadi makanan bakteri pada rongga mulut. Bakteri akan mencerna sisa makanan dan mengeluarkan zat bersifat acid yang dapat melubangi gigi.
Baca Juga: Tak Cukup Sikat Gigi, Ini Pentingnya Jaga Kesehatan Mulut dengan Obat Kumur Saat Pandemi
“Garam dapat mengurangi tingkat keasaman di mulut yang menjadi sarang bakteri," katanya.
Penulis | : | Sheila Respati |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR