“Termasuk dalam memproduksi film animasi Unstring Your Heart, siswa bergerak sebagai pembelajar aktif yang merdeka. Ini menjadi proses penting di mana keduanya terfasilitasi perkembangan inspirasi dan minatnya. Setelah dibekali pengetahuan dan ilmu dasar, siswa pun diberikan kesempatan untuk bergerak sesuai minat yang dipilihnya. Proses mendalami berlanjut, di mana siswa akan terus menekuni bidang yang dipilihnya dengan menggunakan kurikulum yang disusun secara mandiri berdasarkan sasaran yang ingin dicapainya melalui PjBL dibawah bimbingan guru dan sekolah tentunya,” tambah Galuh.
Konsep “Merdeka Belajar” yang telah diterapkan di SMK RUS secara langsung berpotensi meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa.
Hal ini dikarenakan siswa tergerak secara sukarela untuk belajar, sesuai dengan passion alamiah dan lahiriah yang telah dimiliki siswa sebagai pembelajar yang merdeka.
Baca Juga: Tak Ada Film Bermutu untuk Anak-anak, Deddy Corbuzier Inisiatif Ciptakan Film ini
Pada akhirnya, proses belajar merupakan sesuatu yang menyenangkan dan bukan bentuk paksaan.
Meningkatnya keterampilan dan kreativitas siswa, tentunya akan berbanding lurus dengan keterserapan lulusan di bidang industri.
Unstring Your Heart (lepaskan hatimu) sendiri adalah sebuah pesan memerdekaan hati dalam proses kreativitas.
Baca Juga: Marcella Zalianty Ingin Film Animasi Yang Angkat Dongeng Indonesia
View this post on Instagram
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR