2. Ingatan memburuk
Jika kita merasa sedikit pusing setelah mengurangi asupan karbohidrat, mungkin ini bisa menjadi salah satu efek samping diet ini.
Menurut sebuah studi tahun 2009 yang diterbitkan di Appetite, orang-orang yang mengikuti diet rendah karbohidrat fungsi ingatannya memiliki penurunan.
Sedangkan, orang-orang yang melakukan diet yang lebih seimbang tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan ingatan.
Baca Juga: 5 Menu Sarapan Ini Baik untuk Diet, Berat Badan Dijamin Tak akan Naik
3. Masalah irama jantung
Jantung yang berdebar-debar menjadi tanda fibrilasi atrium atau atrial fibrilasi (AF) yang berbahaya, terutama ketika kita membatasi asupan karbohidrat.
Hal tersebut juga diungkapkan dalam studi tahun 2019 dari American College of Cardiology, bahwa sebanyak 14.000 orang mengalami masalah irama jantung atrial fibrilasi setelah diet rendah karbohidrat.
"Diet rendah karbohidrat dikaitkan dengan peningkatan risiko kejadian atrial fibrilasi, terlepas dari jenis protein atau lemak yang digunakan untuk menggantikan karbohidrat," jelas penulis studi dan ahli jantung, Xiaodong Zhuang, MD, PhD.
Baca Juga: Ternyata Seseorang dengan Golongan Darah Ini Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Alsabrina |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR