NOVA.id - Banyak orang yang minum kopi di pagi hari agar aktivitas sepanjang hari bisa berjalan dengan lancar tanpa rasa lelah atau mengantuk.
Namun, tak semua orang mengalaminya. Banyak dari kita yang malah kurang berenergi dan tetap mengantuk meskipun sudah minum kopi.
Apabila Sahabat NOVA tetap mengantuk setelah minum kopi, mungkin 4 hal ini menjadi penyebabnya.
Baca Juga: Ini 7 Tanda Kita Terlalu Banyak Minum Kopi, Jangan Diabaikan!
1. Kopi memblokir efek adenosin
Dikutip dari Amerisleep, saat kita minum kopi, perut dan usus kecil kita menyerap kafein dan mendistribusikannya kembali melalui aliran darah ke beberapa bagian tubuh, termasuk otak.
Setelah kafein mencapai otak, ia menempel pada reseptor adenosin.
Baca Juga: 4 Asupan Paling Baik untuk Kesehatan Liver, Salah Satunya Kopi
Adenosine diketahui bisa membantu kita merasa mengantuk dan mengontrol siklus tidur-bangun kita.
Saat kafein berikatan dengan reseptor adenosin, otak tidak memproses adenosinnya, tetapi bukan berarti berhenti memproduksinya.
Jadi, begitu kafein habis, ada penumpukan adenosin yang akan mengikat reseptor otak yang membuat kita merasa lelah atau mengantuk.
Baca Juga: 8 Makanan yang Lebih Buruk dari Rokok, Ada Jus Buah hingga Sereal
2. Itu pemanis, bukan kopi
Jika kita minum kopi yang dimaniskan dengan krim kocok, madu, sirup, atau gula, kita mungkin merasa lebih lelah.
Ketika tubuh mencerna lebih banyak gula daripada biasanya, insulin diproduksi untuk mengimbanginya.
Namun, insulin juga menyebabkan kadar glukosa darah kita turun — yang juga dikenal sebagai gula darah, menjadi sumber energi utama tubuh kita.
Jadi, saat kadar glukosa darah menurun, kita merasakan kekurangan energi yang bisa membuat kita mengantuk atau lelah.
Kita mungkin juga merasa lapar, mudah tersinggung, cemas, berkeringat, pusing, atau gelisah.
Baca Juga: Tak Melulu Diabetes, Konsumsi Gula Berlebihan Juga Bisa Sebabkan 4 Penyakit Ini
3. Ini jamur, bukan kopi
Memang menjijikkan untuk dipikirkan, tetapi alasan kita mengantuk setelah minum kopi adalah adanya kontaminasi jamur.
Sebuah studi NIH tahun 2003 meneliti 60 sampel biji kopi mentah yang tidak digongseng (dikenal sebagai kopi hijau) dari Brasil.
“Hampir semua sampel (91,7%) terkontaminasi jamur,” kata penelitian tersebut.
Baca Juga: 6 Cara untuk Mengatasi Rasa Lemas saat Bekerja di Siang Hari
Mikotoksin yang ditemukan dalam sampel termasuk aflatoksin B1, okratoksin A; namun, konsentrasi mikotoksin dianggap "dapat diterima menurut batas hukum".
Dan penelitian tahun 2013 telah mengaitkan paparan mikotoksin dengan kelelahan kronis.
Mereka yang mengalami kelelahan kronis merasa lelah bahkan setelah istirahat dan mungkin mengalami masalah tidur.
Gejala lain termasuk pusing dan sulit berpikir atau berkonsentrasi.
Baca Juga: Kecelakaan Maut Akibat Pengendara Perempuan Mengantuk, Dua Orang Tewas
View this post on Instagram
4. Toleransi terhadap kopi
Dikutip dari Insider via Kompas.com, saat kita terus-menerus mengonsumsi kopi dengan kuantitas atau frekuensi yang tinggi, tubuh akan menjadi kurang sensitif terhadap efeknya.
Oleh karena itu, konsumsilah kafein dalam jumlah sedang (empat cangkir) agar tak berdampak bukuk kepada jantung.
Baca Juga: Bisa Kurangi Produktivitas, Waspadai 5 Penyebab Ngantuk Setelah Makan Ini!
Menurut ahli gizi teregistrasi, Morgyn Clair, toleransi terhadap kopi bisa diminimalisasi dengan mengurangi konsumsi kafein.
Namun, kita harus perlahan mengurangi porsinya.
Pasalnya, mengurangi secara drastis asupan kafein malah bisa menyebabkan sakit kepala dan suasana hati yang mudah terganggu.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com,amerisleep.com |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR