Di tangan Martin, sosok Gandewa digambarkan menggunakan elemen-elemen lokal, seperti busana beskap, kain lurik, dan blangkon, teh poci, serta penerapan motif batik mega mendung.
Inilah yang membuat sampul dan ilustrasi cerita di dalam Sang Pemanah memiliki nuansa berbeda dengan The Archer.
“Indonesia menjadi negara pertama yang mendapatkan izin penyesuaian karakter cerita The Archer dengan budaya tempatnya diterbitkan.
"Dengan adopsi budaya ini diharapkan pembaca bisa lebih akrab dengan cerita yang disampaikan.
"Walaupun kelihatannya berbeda dengan The Archer edisi internasional, tapi pembaca tidak perlu khawatir karena esensi ceritanya tetap sama,” kata Tanti Lesmana, Editor Senior Bidang Fiksi Gramedia Pustaka Utama.
Sang Pemanah akan terbit di toko buku mulai 28 April 2021. Dengan menggunakan pola penceritaan di mana sang tokoh utama mencari makna hidup lewat perjalanan, novel ini diharapkan dapat menyamai kesuksesan novel legendaris Paulo Coelho terdahulu, Sang Alkemis.
Baca Juga: Jika Sering Lupa, Coba Cara Efektif Ini untuk Tingkatkan Daya Ingat
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
KOMENTAR