NOVA.id - Bulan Ramadhan adalah waktu yang ditunggu-tunggu umat Islam di seluruh dunia.
Sebab pada momen yang berlangsung selama satu bulan ini, banyak amalan yang bisa dilakukan.
Apalagi berkenaan dengan pandemi corona di bumi pertiwi ini.
Baca Juga: Akui Tak Lihai Memasak untuk Aldi Bragi, Ririn Dwi Ariyanti: Dia Jujur Banget Kalau Komentar
Sebelumnya, pemerintah telah memberikan sejumlah aturan selama Ramadhan terkait wabah Covid-19 ini.
Utamanya adalah tidak mengizinkan kerumunan sehingga salat Tarawih harus dilaksanakan di rumah masing-masing.
Sementara itu, berpuasa merupakan sebuah kewajiban untuk umat Muslim.
Baca Juga: Ini Daftar Buah-buahan yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Saat Puasa
Puasa adalah menahan rasa lapar dan dahaga sekaligus hawa nafsu sejak imsak hingga azan Magrib atau waktu berbuka.
Walau begitu, ada sejumlah golongan yang tidak diperkenankan berpuasa atau diberi keringanan.
Berikut beberapa orang yang diberi keringanan dan boleh tidak berpuasa menurut Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadan milik Muhammadiyah yang terbit pada 2011:
1. Orang yang diwajibkan berpuasa Ramadan adalah semua muslimin dan muslimat yang mukallaf.
2. Orang yang tidak diwajibkan berpuasa Ramadan, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadan adalah perempuan yang mengalami haid dan nifas di bulan Ramadan.
Para ulama telah sepakat hukum nifas dalam hal puasa sama dengan haid.
Baca Juga: Tak Hanya Air Putih, 3 Minuman Ini Bisa Jadi Alternatif untuk Menghilangkan Dehidrasi
Ini berdasarkan Hadits Nabi Muhammad SAW:
اَ إِيذ َ سْيَلَ أَمَّلَسَ هِي و ْيَلَ عُ اللهَّلَ اللهِي ص ُلْوُسَ رَالَ ق . [رواهَلَا بَنْلُ قْمُصَ تْمَلَ وِّلَصُ تْمَ لْتَاضَ ح البخاري].
Artinya: "Rasulullah saw bersabda: Bukankah wanita itu jika sedang haidl, tidak shalat dan tidak berpuasa? Mereka menjawab: Ya." (HR. Al Bukhari)
Baca Juga: Berpuasa Ramadhan, Makan 6 Santapan Ini agar Kenyang Lebih Tahan Lama
Meski harus merelakan beberapa hari tidak berpuasa, bukan berarti perempuan berhalangan tidak bisa menunaikan amalan pada saat Ramadan.
Menurut zakat.or.id, ada banyak hal yang bisa dilakukan perempuan haid di bulan suci ini, antara lain:
Baca Juga: Takjub! Ternyata Begini Cara Puasa Bisa Menurunkan Berat Badan Kita
1. Menyiapkan hidangan berbuka
Bagi perempuan yang sedang haid dan tidak berpuasa, mereka bisa mencoba hidangan sebelum disuguhkan kepada yang berpuasa.
Hal semacam ini biasa dilakukan di dalam keluarga maupun kegiatan masyarakat lainnya.
Ternyata, menghidangkan makanan untuk berbuka sama nilainya dengan orang yang berpuasa.
Hal ini sebagaimana diriwayatkan oleh At-Tirmidzi:
Dari Zaid bin Khalid Al Juhani Berkata: Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa yang memberi makan orang yang berbuka puasa, dia mendapatkan pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun." (HR. At-Tirmidzi).
Baca Juga: Beri Ucapan Marhaban Ya Ramadhan, Puput Nastiti Devi Tampil Pertama Kali di Akun Instagram BTP
2. Mencari Ilmu
Memperbanyak pengetahuan agama atau yang lainnya bisa menjadi pilihan lain bagi perempuan yang tidak berpuasa.
Ini bisa dilakukan dengan membaca buku, kitab, datang ke sebuah pertemuan atau kajian, mengakses pelajaran via daring, sekolah, hingga kuliah.
Mencari ilmu sejatinya tidak melihat batasan usia, waktu, maupun jenis ilmunya, tetapi hendaknya juga memperdalam ilmu agama.
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, niscaya Allah SWT menunjukkan jalan menuju surga baginya." (HR.Muslim).
Baca Juga: Praktis dan Mudah Dilakukan! Ini Kunci Menyiapkan Makanan Enak untuk Sahur
3. Berdzikir
Saat menghabiskan waktu dengan tidak berpuasa, perempuan yang sedang haid bisa menggantinya dengan memperbanyak dzikir.
Bisa dilakukan dengan mengucapkan berbagai kalimah thayyibah seperti tasbih, tahmid, takbir, tahlil, dan lainnya.
4. Memaksimalkan Berdoa
Bukan rahasia lagi, jika di bulan Ramadan menjadi kesempatan yang baik untuk berdoa kepada yang kuasa.
Tidak berpuasa dan tidak bisa itikaf, bukan berarti tidak bisa berdoa.
Perempuan haid bisa selalu berdoa, mendekatkan diri, dan memohon ampunan kepada Allah SWT.
Sayyidah Aisyah pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasul, andaikan aku bertemu lailatul qadar, doa apa yang bagus dibaca? Rasul menjawab:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allâhumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annî
Artinya: Wahai Tuhan, Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai orang yang minta ampunan. Karenanya ampunilah aku. (HR. Ibnu Majah).
Doa ini bisa dilakukan perempuan haid selama Ramadan.
5. Berkegiatan Sosial
Kondisi pandemi di mana banyak orang yang membutuhkan bisa menjadi momen melakukan kegiatan sosial.
Sehingga tidak hanya fokus pada amalan bersifat ritual saja, membantu orang lain juga meningkatkan pahala dan mendapatkan keberkahan Ramadan.
Perempuan yang sedang haid bisa melakukan kegiatan ini seperti bakti sosial, mengajar anak kurang mampu, santunan anak yatim, membersihkan lingkungan dan masih banyak lagi.
6. Bersedekah
Sedekah atau saling tolong menolong bisa menjadi amalan yang dilakukan oleh perempuan yang sedang haid.
Namun yang perlu dicatat, keberkahan sedekah utamanya adalah dari keikhlasan dan keistiqamahannya.
Dalam hal ini, Rasulullah pernah mengatakannya pada sebuah hadist yang diriwayatkan Imam Muslim.
“Wahai kaum wanita! Bersedekahlah kamu dan perbanyakkanlah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR. Muslim).
Jadi, jangan takut tak dapat pahala berpuasa ya Sahabat NOVA. Semoga dapat mengamalkan semua amalannya ya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Simak Niat Puasa dan Beberapa Amalan Wanita Haid yang Bisa Ditunaikan Selama Ramadan
KOMENTAR