NOVA.id - Pandemi Covid-19 yang sudah berjalan lebih dari setahun ini berdampak pada kesehatan mental.
Terlebih, kondisi ekonomi yang sulit menyebabkan banyak orang semakin stres.
Untuk mencegah kondisi mental yang lebih buruk, ada panduan jaga kesehatan mental dari Kemenkes.
Baca Juga: Tips Kesehatan Tabloid NOVA Minggu Ini: Benarkah Air Purifier Bisa Bunuh Virus Corona?
Gejala awal yang terjadi adalah khawatir, gelisah, panik, takut mati, takut kehilangan kontrol, takut tertular, dan mudah tersinggung.
Jantung berdebar lebih kencang, nafas sesak, pendek dan berat, mual, kembung, diare, sakit kepala, pusing, kulit terasa gatal, kesemutan, otot otot terasa tegang, dan sulit tidur yang berlangsung selama dua minggu atau lebih.
Berikut ini langkah pencegahan gangguan kesehatan mental selama pandemi Covid-19:
Baca Juga: Tips agar Masker KN95 Bisa Dipakai Berbulan-bulan Ala Dr Faheem Younus
1. Sikap Responsif
Sikap mental yang ditandai dengan sikap tenang, terukur, mencari tahu apa yang harus dilakukan dan memberikan respons yang tepat dan wajar.
Sikap responsif dapat dikembangkan agar tidak terjadi masalah kesehatan jiwa dan psikososial.
Baca Juga: Jangan Sembarangan, Begini Cara Mencuci Baju Pasien Covid-19 Isoman
2. Mengendalikan sikap reaktif
Sikap reaktif merupakan sikap mental yang ditandai dengan reaksi yang cepat, tegang, agresif terhadap keadaan yang terjadi dan menyebabkan kecemasan dan kepanikan.
Sikap reaktif ini dapat dikendalikan dengan cara mencari berbagai info atau masukan dari banyak orang sebelum mengambil keputusan.
Baca Juga: 5 Tips Merawat Mobil yang Jarang Dipakai, Jangan Hanya Dipanaskan!
View this post on Instagram
3. Membangun kegiatan keluarga yang konstrukstif
Kegiatan keluarga yang konstruktif semakin menguatkan ikatan emosional dan keluarga semakin harmonis.
Keluarga dapat merencanakan kegiatan belajar, beribadah, bermain, bercakap-cakap dan berkreasi bersama.
Baca Juga: Jangan Sepelekan! Ini Gejala Long Covid yang Patut Diwaspadai
4. Membuat jadwal kerja atau belajar yang fleksibel
Pandemi Covid-19 membuat banyak kegiatan kini dilakuka secara daring, mulai dari sekolah, kuliah, hingga bekerja.
Hal ini bisa menimbulkan kebosanan atau kejenuhan, sehingga mengakibatkan meningkatnya stress.
Untuk mengatasinya, sekolah dan kampus dapat mengorganisasikan proses pembelajaran yang menarik dan komunikatif seperti voice note atau video mengajar, pertemuan lewat daring yang santai dan fleksibel, serta dapat menggunakan surel dan media sosial.
Di tempat kerja, kita bisa membuat jadwal bekerja yang fleksibel, sehingga membuat lebih nyaman dalam bekerja untuk mencegah penurunan imunitas karyawannya.
Pimpinan juga harus memiliki protokol standar kesehatan dan keselamatan dalam bekerja.
Baca Juga: Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Muncul? Adukan dan Ikuti Langkah Ini
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR