Perlu adanya legalitas jelas yang membicarakan tentang modal, sistem gajinya dan pembagian keuntungan nanti akan seperti apa, tugas, hak dan kewajiban masing-masing pasangan.
Tentu ini menjadi suatu hal yang penting, karena menyangkut profesionalitas kita terhadap bisnis yang mau dijalankan.
Selain legalitas, perlu ada komunikasi yang jelas tentang pembagian jobdesc, ruang lingkup, tanggung jawabnya secara operasional sampai batas mana.
Baca Juga: Suami Ketahuan Selingkuh, Perlukah Melabraknya? Begini Saran Psikolog
Shierly mengatakan, dengan adanya kejelasan semuanya, akan menghindari lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan jika terjadi krisis atau konflik nantinya.
Tentunya, hal ini bisa menyesuaikan dengan minat dan keahliannya masing-masing.
“Misalnya, satunya pegang marketing dan sales, sedangkan pasangannya pegang operasional dan administrasi, “ sebut Shierly.
3. Bangun profesionalitas
Dalam bisnis tentu akan ada masa-masanya suka, duka, stress dan tidak nyaman satu sama lain saat ada krisis.
Baca Juga: Tips Sukses Berbisnis dengan Modal yang Terbatas ala Sare Studio
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR