NOVA.id - Di era teknologi ini, produk investasi semakin beragam dan mudah diakses.
Kripto merupakan salah satu instrumen investasi yang lahir karena kecanggihan teknologi saat ini.
Namun yang perlu dipahami, cara investasi kripto ini terbilang berisiko tinggi. Sudah banyak cerita mereka yang kehilangan uangnya ketika harga mata uang kripto terjun bebas.
Baca Juga: Jadi Tren, Ini Cara Investasi agar Terhindar dari Kripto Bodong
Bukan karena harganya yang terjun bebas, investor juga bisa merugi jika terkena jebakan investasi bodong pada aset kripto.
Dikutip dari Kontan, Jumat (18/06), Satgas Waspada Investasi telah berhasil melakukan pemblokiran sebanyak 62 entitas investasi aset kripto yang ilegal dengan beragam modus.
Nah, agar Sahabat NOVA bisa terhidar dari bahaya investasi bodong itu, simak beberapa modus yang mereka pakai berikut ini.
Yuk, baca sampai habis biar makin pintar atur uang.
Baca Juga: Niat Mau Investasi, Momo Geisha Justru Ditipu Developer Bodong
1. Menawarkan keuntungan yang tinggi
Menurut Ketua Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L.Tobing, modus yang paling utama yang sering dilakukan adalah dengan menjanjikan keuntungan tetap hingga 14% per minggu.
"Mereka menjanjikan income-nya itu fixed income dengan 1 persen per hari dan ada juga 14 persen per minggu," ujar Tongam dalam webinar Kompas Talks: Mengelola Demam Aset Kripto yang diselenggarakan Harian Kompas secara virtual, Kamis (17/06).
Baca Juga: Kenali 3 Ciri Investasi Bodong, Hindari Bahayanya dengan Cara Ini
2. Melakukan kegiatan multilevel marketing
Modus kedua yaitu dilakukannya kegiatan seperti multilevel marketing dengan skema piramida.
Tongam mengatakan, dengan cara itu, orang-orang akan semakin tertarik untuk bergabung karena akan mendapat banyak bonus.
"Sistemnya kan begitu, jadi semakin banyak orang yang direkrut, semakin banyak bonus kita. Padahal ini adalah komoditi yang bisa diperdagangkan yang harganya bisa naik turun," jelasnya.
Baca Juga: Cara Melaporkan Investasi Bodong Secara Online, Begini Langkahnya
Lihat postingan ini di Instagram
Mengapa orang-orang bisa terjerat investasi bodong?
Tongam mengatakan, minimnya pengetahuan masyarakat mengenai aset kripto menjadi penyebabnya.
Sehingga, para pelaku penjual aset kripto ilegal pun memanfaatkan kondisi tersebut untuk menipu masyarakat.
Baca Juga: Praktik Psikolog Bodong Menjamur, Ini Saatnya Memilih yang Asli
"Memang aset kripto ini akan memberikan imbal hasil yang tinggi. Tapi, masyarakat kita yang tidak paham, menjadi sasaran pelaku yang sengaja menipu masyarakat kita," ujarnya.
Maka dari itu, pihaknya akan secara masif memberikan edukasi agar tidak terjebak investasi bodong aset kripto.
"Kita akan terus bergerak melakukan edukasi-edukasi kepada masyarakat terhadap aset kripto. Selain itu kita akan gencar melakukan himbauan serta sosialisasi tentang aset kripto ini," pungkasnya.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | kontan |
Penulis | : | Presi |
Editor | : | Widyastuti |
KOMENTAR