Walaupun demikian, Indonesia masih memiliki tantangan dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas tinggi bagi para siswanya di tengah meningkatnya permintaan untuk teknologi pendidikan seiring pandemi yang masih berlangsung.
Tema kompetisi ini menyentuh permintaan tersebut dan bertujuan untuk memberdayakan lebih banyak siswa dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dengan teknologi.
Salah satu Pendiri Kopi Tuli, Putri Santoso, beberapa staf terpilih dari UC Business School, Direktur Regional Asia ENZ Ben Burrowes, bersama Diana Permana, Komisioner Perdagangan dari New Zealand Trade and Enterprise (NZTE), akan menjadi juri kompetisi.
Baca Juga: Inovasi GoRide dan GoCar Protect+ Kuatkan Perlindungan dari Covid-19
Kompetisi ini menegaskan kembali misi ENZ untuk membuat pendidikan lebih mudah diakses bagi masyarakat luas dan membangun masyarakat yang inklusif secara internasional.
Selaras dengan ini, siswa dengan disabilitas sangat didorong untuk berpartisipasi dalam KIWI Challenge 2021.
Ben Burrowes, Direktur Regional Asia ENZ berkomentar, “Tahun ini, kami mengalihkan fokus ke Teknologi Pendidikan karena ini adalah area di mana kami melihat adanya peningkatan ketertarikan di Indonesia, khususnya sejak pandemi dimulai.”
Baca Juga: Budayakan Membaca, Sampoerna Academy Luncurkan E-Book untuk Anak
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR