NOVA.id - Selain merawat diri dan menjaga penampilan tetap menarik, menjaga kesehatan reproduksi juga jadi hal penting bagi wanita.
Pemeriksaan kesehatan reproduksi pun jadi hal yang jarang dilakukan karena minimnya pengetahuan.
Nah, sebenarnya ketika perempuan ingin memeriksakan kesehatan reproduksinya ada 3 jenis pemeriksaan yang biasanya dilakukan.
Baca Juga: Bahaya Tidur Tanpa Bra, Benarkah Bisa Bikin Payudara Kendur?
Sebagaimana kita ketahui, sistem reproduksi menjadi bagian tubuh yang berguna untuk mendapatkan keturunan.
Untuk bisa mendapatkan kehamilan tentu saja membutuhkan organ reproduksi yang dapat berfungsi normal tanpa adanya gangguan kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Oleh karena itu, setiap mereka yang sedang merencanakan kehamilan disaranakan untuk melakukan pemeriksaan terkait kesehatan reproduksi.
Baca Juga: Mengenal Infertilitas Sekunder, Penyebab Perempuan Tak Kunjung Hamil
Pasalnya, tak sedikit perempuan yang mengeluhkan bahwa sudah melakukan berbagai cara program kehamilan namun tak juga diberikan.
Jika hal tersebut terus terjadi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan, karena dikhawatirkan terdapat gangguan kesehatan organ kewanitaan.
Melansir laman WebMD, saat konsultasi dengan dokter, kemungkinan mereka akan menanyakan mengenai kondisi kesehatan serta gaya hidup yang dijalani kamu dan pasangan, seperti:
- Riwayat medis, termasuk kondisi atau operasi jangka panjang
- Obat-obatan yang diminum
Baca Juga: Mengenal Silent Treatment, Kekerasan Emosional yang Banyak Terjadi di Hubungan Percintaan
- Apakah merokok, minum alkohol , makan atau minum sesuatu yang mengandung kafein , atau menggunakan obat-obatan terlarang
Selain itu, dokter juga akan juga ingin tahu tentang kehidupan seks kamu dan pasangan, seperti:
- Seberapa sering berhubungan intim?
- Pernah menderita penyakit menular seksual?
- Adakah masalah selama berhubungan intim?
- Apakah salah satu dari pasangan berhubungan intim di luar hubungan?
Selanjutnya, dokter akan menanyakan terkait dengan menstruasi untuk mengetahui lebih jauh mengenai kesehatan seksual dan reproduksi perempuan, seperti:
- Apakah pernah hamil sebelumnya?
- Seberapa sering mengalami menstruasi selama setahun terakhir?
- Apakah mengalami menstruasi yang tidak teratur dan terlewat atau mengalami bercak di antara periode?
- Apakah mengalami perubahan aliran darah atau munculnya gumpalan darah besar?
Baca Juga: Siklus Menstruasi Perempuan Pendek, Apakah Sebuah Tanda Bahaya?
Pemeriksaan organ kewanitaan
Sebelum kamu bisa hamil, maka hal yang perlu dipastikan adalah kondisi rahim, saluran tuba, dan ovarium dapat berfungsi dengan baik tanpa ada masalah kesehatan organ kewanitaan.
Untuk mengetahuinya, biasanya dokter akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan organ kewanitaan, seperti:
1. Hysterosalpingogram
Hysterosalpingogram (HSG) atau biasa disebut dengan tubogram adalah pemeriksaan dengan penggunaan sinar-X pada saluran tuba dan rahim.
Sinar-X akan dipancarkan setelah pemberian pewarna cair pada organ intim wanita.
Metode ini ampuh untuk mengetahui jika saluran tuba tersumbat atau terdapat cacat pada rahim.
Pemeriksaan ini biasanya dilakukan setelah periode menstruasi selesai.
Baca Juga: Perempuan Wajib Tahu! Kurang Tidur Bahaya Turunkan Daya Ingat
2. USG transvaginal
Metode pemeriksaan sistem reproduksi lainnya yang dilakukan adalah dengan menggunakan alat ultrasound ke dalam vagina dan mendekatkannya ke organ panggul.
Dengan menggunakan gelombang suara, ahli medis akan dapat melihat gambar ovarium dan rahim untuk memeriksa ada atau tidaknya masalah di sana.
Baca Juga: Awas Bahaya Kebutaan, Ini Akibatnya Jika Tidur Memakai Softlens
3. Histeroskopi
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dokter akan menggunakan tabung tipis dan fleksibel dengan kamera di ujungnya.
Kemudian, alat tersebut akan dimasukkan melalui leher rahim dan akhirnya masuk ke dalamnya.
Kamera dapat memberikan penglihatan di dalam rahim dan menentukan jika ada masalah hingga mengambil sampel jaringan jika diperlukan.
Baca Juga: Perempuan Harus Tahu! Makan Pedas saat Menstruasi Apakah Bahaya?
Pemeriksaan kesuburan ini juga dianjurkan untuk laki-laki, karena mungkin salah satu dari pasangan atau mungkin keduanya yang mengalami gangguan sistem reproduksi sehingga membutuhkan perawatan medis.
Untuk perempuan, selain untuk bantu rencanakan kehamilan, pemeriksaan ini penting dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan seksual dan reproduksi perempuan.
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul 3 Jenis Pemeriksaan Kesuburan Untuk Jaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan
Berita yang lebih lengkap dan dalam ada di Tabloid NOVA. Belinya enggak repot, kok.
Sahabat NOVA bisa pilih langganan di Grid Store, atau baca versi elektroniknya (e-magz) di Gramedia.com, MyEdisi, atau Majalah.id.
Source | : | Parapuan.co |
Penulis | : | Septirini Sekar Nusantari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR