NOVA.id - Memiliki pasangan selingkuh memang membuat perasaan kita campur aduk.
Bahkan beberapa orang ada keinginan untuk mengakhiri pernikahan.
Namun, sebenarnya cara menghadapinya bisa dilakukan dengan baik-baik.
Lalu, bagaimana cara menghadapi suami selingkuh dengan elegan?
Sebenarnya, tak sedikit perempuan yang mengaku bingung saat menghadapi perselingkuhan suami.
Bahkan, ada yang melakukan hal nekat hingga kriminal saat mengetahui suaminya selingkuh.
Dikutip dari Nakita, berikut ini beberapa cara menghadapi suami selingkuh yang elegan, tanpa kekerasan.
Kita mungkin memberikan pilihan seperti cerai atau meminta suami memutus hubungan dengan perempuan itu.
Namun, memberikan ultimatum seperti itu memiliki beberapa pasalah.
Sadarilah, apakah pernyataan itu benar-benar serius atau sebagai reaksi defensif dan tidak jujur?
Lebih baik katakanlah, "Kamu sudah dewasa. Kamu tahu apa yang kamu inginkan dari kehidupan ini. Kamu harus melakukan apa yang harus dilakukan. Saya tidak akan menghalangi kamu dan mencegahmu untuk mendapatkan apa yang kamu inginkan. Tapi tolong perhatikan. Dengarkan baik-baik. Saya tidak mau berurusan dengan situasi ini. Itu terlalu menyakitkan. Itu melanggar semua yang saya yakini."
"Jadi jika kamu memutuskan untuk meneruskan ini, saya akan ___(isi bagian yang kosong, tetapi jangan pernah menggertak). Saya perlu melindungi diri dan membangun kembali hidupku. Apa yang terjadi selanjutnya terserah kamu."
Setelah itu, kita tidak perlu memata-matai dia lagi.
Jelaskan pula bahwa kita tidak akan melakukan apa-apa untuk memperbaiki sifatnya.
Pastikan kita berkomitmen melakukan hal itu
Baca Juga: Waspadai Gejala Preeklamsia yang Dialami Kinan di Layangan Putus
Tidak perlu mencaci maki atau menunjukkan sikap agresif ingin mempertahankan rumah tangga.
Sahabat NOVA bisa melakukan pendekatan perceraian "di rumah".
Kita bisa menarik diri dari beberapa kewajiban istri dalam berumah tangga.
Pendekatan ini harus dilakukan secara hati-hati dan perlu kesabaran yang panjang.
Kita mungkin khawatir suami menjadi lebih dekat dengan selingkuhannya.
Namun, pendekatan ini bisa membuat suami merasakan bagaimana kehilangan kita yang bisa membuat kehidupannya terasa hampa.
Saat selingkuh, tubuh suami sedang dibanjiri hormon dopamine.
Namun, percayalah bahwa perasaan bahagia itu akan luntur.
Selingkuhan yang awalnya terasa segar dan menarik perlahan-lahan akan terungkap jati dirinya sehingga rasa penasaran suami akan berkurang.
Nah, saat hormon itu mulai berkurang, suami akan mempertimbangkan hubungannya dengan selingkuhan.
Sambil menunggu suami sadar, kita bisa mengalihkan perhatian dengan merawat diri.
Saatnya kita memanjakan diri dengan berbagai perawatan baik fisik maupun mental.
Jadilah egois mengenai perawatan diri, tetapi tidak dengan perilaku yang egois dan pendendam.
Pasalnya, balas dendam tidak akan membantunya mengakhiri perselingkuhannya.
Saat menghadapi situasi berat seperti ini, Sahabat NOVA membutuhkan sosok pendukung yang ramah soal hubungan pernikahan.
Jangn pilih seseorang yang menjerumuskan kita untuk mengambil tindakan gegabah.
Selain itu, pertimbangkan juga untuk mencari terapis yang memiliki pengalaman klinis dengan perjuangan emosional dari pasangan yang terluka.
(*)
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR