NOVA.id - Kalau mendengar kata perjodohan, kesannya kita seakan dipaksa dekat dengan orang yang tak kita kenal atau yang tak sesuai dengan keinginan kita, ya? Padahal bagi Refal Hady, perjodohan adalah salah satu cara bertemu dengan belahan jiwa.
Kan katanya, kalau jodoh tak akan lari kemana dan bisa datang dengan cara yang tak terduga.
Saat berbincang dengan eksklusif dengan NOVA, Refal bilang, “Dalam beberapa keluarga atau etnis apa pun perjodohan itu sebenarnya niatnya baik. Dan saya sangat setuju.”
Toh, di dalam perjodohan, biasanya orangtua akan menjodohkan kita dengan anak dari teman dekatnya atau orang yang dikenal bagus bibit, bobotnya.
Terlebih, kita juga diberi waktu untuk mengenal satu sama lain dengan jangka waktu yang sudah ditentukan, sebelum akhirnya melaju ke jenjang lebih serius.
Nah, jika di masa perkenalan itu merasa tak menemui kecocokan sama sekali, tinggal diutarakan.
“Balik lagi ke individualnya, ketika mereka tidak cocok, ya, katakan mereka tidak bisa. A simple as that menurut saya,” jelas pelakon Bagir di film A Perfect Fit ini.
Duh, memang Refal sudah pernah merasakan perjodohan?
“Sebenarnya saya kemarin-kemarin lagi dijodohin ha-ha-ha. Menurut saya fine-fine saja, selama itu memang yang terbaik buat diri kita sendiri, kita komitmen, saya go for it,” katanya sambil tertawa.
Baca Juga: Jadi Bian di Wedding Agreement The Series, Ini Kata Refal Hady Soal Perjodohan dan Pernikahan
Ternyata perjodohan sendiri, diakui pemilik nama lahir Reza Fahlevi Alhady ini sudah menjadi tradisi dalam keluarganya.
Bahkan, dua kakak dari 7 bersaudara yang sempat menjalani perjodohan juga sudah berhasil membina rumah tangga mereka dengan penuh cinta.
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR