NOVA.id - Tak dapat dipungkiri kegiatan Pocari Sweat Run Indonesia 2022 dengan 5.000 peserta offline dan para ofisialnya menimbulkan sisa-sisa aktivitas berupa sampah. Sebut saja bekas kemasan air minum, kulit pisang, dan lainnya.
Beruntung, penyelenggara telah menyiapkan solusinya yaitu dengan mengumpulkan sampah kemudian memilahnya antara sampah organik dan anorganik. Untuk sampah anorganik sendiri akan didaur ulang.
Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka Puspita Winawati mengatakan, pihaknya memiliki inisiatif Run For Blue Planet.
Melalui event tersebut, selain mendorong masyarakat sehat, juga mengampanyekan pemilahan sampah yang merupakan implementasi peduli terhadap kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Pocari Sweat Run Indonesia 2022, Bantu Kuatkan Potensi Sport Tourism Jawa Barat
"Ada insiatif Run for Blue Planet, jadi planet bumi ini harus kita jaga bersama-sama pada event ini. Konsepnya itu untuk pilah sampah. Para pelari atau runner ini diajak untuk memilah sampah organik dan anorganik, sederhana saja," ujar dia pada jumpa pers di Aula Barat, Gedung Sate, Kota Bandung, Minggu (24/7).
Setelah dipilah, lanjut dia, seratus persen sampah-sampah tersebut akan didaur ulang. Dengan demikian, event tahunan tersebut tidak hanya mengajak masyarakat sehat, tapi juga ramah lingkungan.
Sementara itu, Najwa Shihab yang juga terlibat dalam aksi lingkungan tersebut mengatakan, gerakan pilah sampah tersebut harus terus dilakukan karena hal sederhana yaitu melakukan hal kecil yang berdampak besar.
Baca Juga: Kembali Digelar, Pocari Sweat Run Indonesia 2022 Diikuti oleh 18 Ribu Pelari
View this post on Instagram
"Kebaikan ini harus dimulai dari diri sendiri kemudian dari keluarga, sekolah juga. Minimal dari rumah saja dulu, siapkan dua tempat sampah organik dan anorganik. Hal itu dapat mengurangi sampah di TPA," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya selalu mendukung kegiatan peduli lingkungan yang digaungkan masyarakat termasuk dari kalangan perusahaan.
Penulis | : | Dinni Kamilani |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR