View this post on Instagram
Misalnya: kacang-kacangan, kubis, brokoli, gandum utuh, asparagus, susu, produk olahan susu, gandum, kentang, apel, hingga makanan olahan.
Pasalnya beberapa jenis makanan tersebut sulit untuk dicerna dengan cepat, maka kentut yang dihasilkan akan lebih bau dari ketika Anda mengonsumsi makanan lainnya.
Selain itu, sering kentut disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, baik yang bersifat sementara hingga yang sudah kronis.
Beberapa jenis penyakit yang mungkin menyebabkan sering kentut, seperti konstipasi, intoleransi makanan, Crohn’s disease, diabetes, hingga GERD.
Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Melansir Kompas.com, ini langkahnya:
- Menghindari makanan yang menyebabkan kentut dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk.
- Makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil untuk menghindari tekanan pada saluran pencernaan dan menurunkan produksi gas.
- Makan atau minum lebih lambat karena jika terlalu cepat bisa menambah asupan udara yang dikonsumsi sehingga menyebabkan kentut lebih sering.
- Olahraga teratur setidaknya 30 menit sehari untuk menghindari penumpukan gas di dalam saluran pencernaan.
- Mengurangi konsumsi makanan berlemak karena akan sangat lama untuk dicerna sehingga menyebabkan penambahan gas.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR