NOVA.id - Kentut atau buang gas sebenarnya hal yang normal.
Namun ini akan menjadi masalah ketika frekuensi buang gas terlalu sering.
Apalagi jika bau yang dihasilkan sangat tidak sedap sehingga mengganggu orang sekitar.
Ahli menjelaskan bahwa rata-rata kentut yang dikeluarkan oleh setiap orang adalah 13 hingga 21 kali per hari.
Kentut yang berlebihan disebut dengan flatulensi.
Flatulensi adalah kondisi di mana jumlah kentut yang dikeluarkan melebihi batas wajar, baik yang berbau mau tidak berbau.
Ini terjadi karena ada udara yang masuk ke saluran pencernaan ketika makan atau minum.
Penumpukan gas, seperti hidrogen, metana, dan karbon dioksida, di dalam perut juga terjadi ketika tubuh mencerna makanan.
Hal ini terjadi karena bakteri di dalam usus memecah makanan dan mengeluarkan gas selama proses ini berlangsung.
Gas tersebut kemudian perlu dikeluarkan, bisa dalam bentuk kentut atau sendawa.
Selain itu, beberapa jenis makanan ternyata bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perut karena membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna.
Baca Juga: Menurut Dokter, Begini 4 Cara Menghilangkan Lemak di Perut, Bye Buncit!
View this post on Instagram
Misalnya: kacang-kacangan, kubis, brokoli, gandum utuh, asparagus, susu, produk olahan susu, gandum, kentang, apel, hingga makanan olahan.
Pasalnya beberapa jenis makanan tersebut sulit untuk dicerna dengan cepat, maka kentut yang dihasilkan akan lebih bau dari ketika Anda mengonsumsi makanan lainnya.
Selain itu, sering kentut disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, baik yang bersifat sementara hingga yang sudah kronis.
Beberapa jenis penyakit yang mungkin menyebabkan sering kentut, seperti konstipasi, intoleransi makanan, Crohn’s disease, diabetes, hingga GERD.
Lantas bagaimana cara mengatasinya?
Melansir Kompas.com, ini langkahnya:
- Menghindari makanan yang menyebabkan kentut dengan memperhatikan asupan makanan yang masuk.
- Makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil untuk menghindari tekanan pada saluran pencernaan dan menurunkan produksi gas.
- Makan atau minum lebih lambat karena jika terlalu cepat bisa menambah asupan udara yang dikonsumsi sehingga menyebabkan kentut lebih sering.
- Olahraga teratur setidaknya 30 menit sehari untuk menghindari penumpukan gas di dalam saluran pencernaan.
- Mengurangi konsumsi makanan berlemak karena akan sangat lama untuk dicerna sehingga menyebabkan penambahan gas.
- Mengonsumsi obat untuk pencernaan yang akan memecah gas di dalam saluran pencernaan.
- Menghindari rokok dan permen karet karena bisa membuat asupan udara ke dalam tubuh lebih banyak sehingga akan terjadi penumpukan.
- Menghindari konsumsi minuman berkarbonasi karena bisa menyebabkan penumpukan gas di dalam perut.
Baca Juga: Menurut Ahli, Begini Cara Menghilangkan Gatal di Selangkangan dengan Ampuh
Dapatkan pembahasan yang lebih lengkap dan mendalam di Tabloid NOVA.
Yuk, langsung langganan bebas repot di Grid Store.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ratih |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR