NOVA.id - Sebagian besar UMKM di Indonesia digerakkan perempuan.
Meski begitu, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi perempuan dalam berbisnis.
Di antaranya peran dalam keluarga, stigma sosial, akses pelatihan kewirausahaan, dan akses permodalan.
Berbagai kendala serta semakin signifikannya peran womenpreneur dalam menyokong perekonomian nasional inilah yang menjadi latar belakang dari program Akselerasi Bisnis (AKSI) Perempuan.
Melalui kick-off pada Kamis, 22 September 2022, program AKSI Perempuan semakin memperkuat komitmen brand aggregator Tjufoo dalam mendukung peran kepemimpinan perempuan di dunia bisnis.
Program yang hadir lewat kolaborasi dengan platform community Stellar Women sebagai mitra pelaksana ini memberi peluang inkubasi bagi bisnis-bisnis yang dirintis perempuan Indonesia.
Ada pula kesempatan memenangkan pendanaan bisnis hingga miliaran rupiah.
Perlu diketahui bahwa perempuan masih membutuhkan dukungan untuk menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan bisnis.
Berdasarkan hasil studi Smeru Research Institute, 82.3 persen UMKM milik perempuan mengeluhkan kekurangan modal sebagai hambatan di masa pandemi di tengah penjualan yang turun dan biaya produksi yang meningkat.
Baca Juga: 5 Ide Bisnis Online yang Cuan Banget, Cocok untuk Perempuan Karir
Sementara itu, dua tantangan utama yang mereka hadapi adalah strategi bisnis yang perlu diubah 80.4 persen dan operational cash flow yang terganggu 79.4 persen.
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR