NOVA.id - Melanjutkan bentuk aksi nyata peduli terhadap lingkungan melalui kampanye “Giving Back #GOODforEarth”, PT Sewu Segar Primatama melalui merek dagang Re.juve sebagai pemimpin dan pelopor True Cold-Pressed Juice yang ultra-premium di Indonesia, pada bulan September melaksanakan penanaman 2.500 bibit mangrove yang tersebar di 4 lokasi berbeda, yaitu di Tanjung Pasir – Tangerang, Sulawesi Utara, Bali dan Tegal.
Re.juve menyadari bahwa manusia sangat tergantung kepada alam, sehingga apa yang sudah alam berikan, maka kita perlu bertanggung jawab untuk menjaga kelestariannya.
Melalui nilai #GOODforEarth, Re.juve berupaya memberikan kontribusi dan kesinambungan ekosistem lingkungan sekitar, salah satunya melalui program konservasi mangrove.
Penanaman 2.500 bibit mangrove ini merupakan hasil donasi kampanye “Giving Back #GOODforEarth” yang terhitung sejak 23 April 2022 sampai 26 Mei 2022.
Re.juve berkomitmen untuk mendonasikan Rp1.000 (seribu Rupiah) untuk setiap botol setara 435 ml yang terjual dari seluruh transaksi di seluruh gerai Re.juve di Indonesia, yaitu Jabodetabek, Bandung, Semarang, Surabaya, Solo, Bali, Malang, dan Palembang.
Dari program ini, Re.juve menyumbangkan sebesar Rp240.000.000,- untuk konservasi mangrove yang dilakukan oleh Seasoldier.
"Mengacu pada misi berkelanjutan serta salah satu pilar Re.juve yang fokus pada kelestarian lingkungan, yaitu #GOODforEarth."
"Kami melanjutkan hasil kolaborasi Re.juve bersama Seasoldier dengan melakukan secara langsung penanaman 750 bibit mangrove di Tanjung Pasir, Tangerang di tanggal 15 September. Terdapat total 2.500 bibit yang kita tanam di 4 lokasi berbeda yang akan dibantu bersama komunitas Seasoldier, ketiga lokasi lainnya adalah di Sulut, Bali dan Tegal."
"#GoodforEarth merupakan satu kontribusi kami dalam menjaga kelestarian alam, sekaligus merupakan pengalaman yang sangat menyenangkan,” ujar Richard Anthony, CEO dan Presiden Direktur Re.juve.
Global Carbon Project (GCP) mengestimasi emisi karbon dioksida di Indonesia sebanyak 487 juta ton (MtCO2) per 2017, meningkat 4,7 persen dari tahun sebelumnya.
Emisi karbon dapat terjadi diantaranya karena pembakaran hutan, asap kendaraan, dan penggunaan bahan bakar fosil. Salah satu cara dalam mengurangi emisi karbon adalah dengan melakukan penanaman mangrove.
Baca Juga: Ramah Lingkungan, PT Ajinomoto Indonesia Sharing Knowledge Praktik Ekonomi Sirkular
KOMENTAR