NOVA.id - Harga berbagai barang dan kebutuhan pokok terus naik setiap tahun.
Untuk itu, mulai dari sekarang penting untuk kita melakukan perubahan dalam masalah keuangan.
Pasalnya, tak resesi saja, keuangan kita terasa paceklik. Tabungan, investasi terasa tak bertambah signifikan meski sudah menyisihkan tabungan.
Jika demikian, berarti ada yang salah dalam pengaturan keuangan yang selama ini kita lakukan.
Seorang pebisnis legendaris John Jacob Astor pernah mengatakan, “Kekayaan merupakan hasil dari kebiasaan”.
Artinya, hal-hal kecil yang kamu lakukan dalam kehidupan akan berdampak pada kesuksesan jangka panjang, termasuk juga pola pikir keuangan yang mungkin terkadang kamu anggap enteng, ternyata bisa menentukan kesuksesan keuangan kamu di masa mendatang.
Nah, sebelum masalah keuangan menghantui, yuk kita bebenah pola pikir yang selama ini keliru demi merdeka finansial. Harus pintar atur uang, ya.
Coba evaluasi keuangan kamu, bisa jadi selama ini kamu memiliki pola pikir latah atau sekarang dikenal dengan sebutan FOMO (Fear of Missing Out). Pola pikir ini biasanya mendorong kamu untuk melakukan hal yang banyak dilakukan oleh teman-teman sekitarmu atau bahkan yang kamu lihat di media sosial.
Baca Juga: Cara Pintar Atur Uang agar Tabungan Cepat Bertambah, Lakukan Hal Ini!
Misalnya, teman-temanmu saat ini lagi sangat gencar bermain saham, melihat hal itu, kamu pun ikut bermain saham tanpa mempelajari dan mencari tahu terlebih dahulu mengenai saham atau sekiranya saham yang sesuai dengan tujuan finansialmu. Jika begini, biasanya bukan untung yang didapat, melainkan buntung.
Tidak hanya itu saja, FOMO juga bisa meliputi gaya hidup yang secara jangka panjang dapat mempengaruhi keuangan kita.
Seperti halnya saat semua teman di lingkunganmu memiliki handphone keluaran terbaru, lalu kamu pun akhirnya ikut membeli handphone keluaran baru tersebut walaupun sebenarnya tidak diperlukan.
Jika kamu serius ingin mencapai target finansialmu, ada baiknya lebih berhemat dan melakukan pengeluaran sesuai kebutuhan agar target finansialmu dapat segera tercapai. Coba evaluasi lagi apakah kamu termasuk dalam kategori orang yang memiliki pola pikir seperti ini?
Mungkin banyak dari kamu yang masih memiliki pola pikir keuangan seperti ini, di mana kamu lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan sesaat yang biasanya bersifat tersier ketimbang berpikir lebih jauh untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Seperti membeli pakaian kekinian di saat kamu masih memiliki banyak pakaian di lemari. Atau mencicil gadget terbaru, padahal kamu tidak memerlukannya karena masih ada gadget lama. Untuk dapat mencapai tujuan finansial, memang ada beberapa hal yang harus dikorbankan, salah satunya adalah kepuasan sesaat.
Untuk menghindari hal ini, ada baiknya kamu berpikir 2-3 kali sebelum membeli sesuatu. Selain itu, kamu juga bisa membuat skala prioritas kebutuhan kamu, mana yang memang dibutuhkan saat itu juga dan mana yang masih bisa ditunda, atau mana yang bisa memberikan manfaat jangka panjang dan mana yang tidak.
Dengan begitu, kamu bisa memilah kebutuhan dan lebih bijak dalam melakukan pengeluaran.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR