Beberapa keluarga yang terkenal sebagai crazy rich misalnya, akan memakai 21 tahun sebagai patokan untuk memastikan bahwa anak yang merupakan keturunannya bisa diserahi tanggung jawab mengelola warisan.
Jangan Mengancam
Yang jangan sampai Anda lakukan adalah mengancam anak seperti ini, ”Awas ya, kalau sampai Mama dengar kamu membahas hal itu di acara keluarga, lihat saja risikonya.”
Lalu Anda akan merancang beberapa kesulitan untuk sang putri, karena dianggap “bikin malu”.
Ketidaksesuaian antara paham anak dengan realitas tentang perbedaan usia suami-istri yang menyebabkan opa dituduh sebagai pedofil, sebenarnya adalah sebuah bukti bahwa istilah pedofil itu dia telan mentah-mentah, tanpa analisis mendalam yang spesifik.
Dengan memakai rambu berpikir yang sesat logika, ia bisa-bisanya mengatakan kakek buyutnya seorang pedofil.
Kembalikan Logika
Agar tidak sesat berkepanjangan, cobalah untuk memulai upaya dengan mengembalikan logikanya tentang masalah kakek dengan memberinya masukan yang benar.
Apa boleh buat, pastikan bahwa anak Anda memahami dengan benar apa itu pedofil.
Dengan ini, akan mudah bagi Anda untuk lalu memintanya melakukan penilaian atas perkawinan kakeknya itu.
Cara ini, saya yakin akan lebih efektif...
Baca Juga: Cara Mengenalkan Pasangan Baru kepada Anak, Ini 5 Saran dari Psikolog
Penulis | : | Made Mardiani Kardha |
Editor | : | Made Mardiani Kardha |
KOMENTAR