Selain itu, kesulitan lainnya yang dirasakan Syarah dan Adysta adalah meyakinkan calon pembeli mereka karena harga kue kering yang ditawarkan cukup mahal.
Ditambah, banyak pula bisnis kue kering lain namun dengan harga lebih murah yang menjadi saingan mereka.
"Untuk kesulitannya, mungkin meyakinkan customer-nya bahwa produk ini memang kalau dari target harga masuk yang lumayan tidak murah gitu ya."
Kendati demikian, dapat dipastikan bahwa kue kering yang mereka tawarkan ini sepadan dengan harganya.
Lalu, untuk bisnis kue kering yang ia jalankan bersama sang kakak ini, mereka tak mengandalkan platform online seperti shopee atau tokopedia.
Mereka cukup menawarkan dari WhatsApp story, instagram story, ke teman, grup WhatsApp.
Menurut Adysta dan Syarah, kunci untuk memulai bisnis adalah jangan takut bertindak.
"Sebenarnya bisnis kita juga kan bisnis musiman dan baru pemula banget lah. Baru 3 tahunan. Jadi tipsnya mungkin jangan takut kali ya. Karena kita di awal takut mau ngambil barang. Kan ada minimum pengambilan."
"Kita ambil barang. Barang banyak nih numpuk wah kita diawal-awal udah pusing tuh. Duh gimana nih caranya barang bisa habis. Kalau orang nggak mau beli, otomatis itu barang numpuk."
"Untung enggak, buntung iya dong. Udah lah modal nekat aja, bismillah rezeki udah Allah atur."
"Jadinya ya alhamdulillah ternyata selama 3 tahun ini ya barang yang kita ambil apapun itu alhamdulillah habis," tutup Adysta. (*)
KOMENTAR