NOVA.ID - Memiliki rumah masih menjadi salah satu impian banyak orang.
Saat ini memiliki rumah impian modern tengah jadi haluan.
Apalagi mengingat tingkat populasi yang makin meningkat.
Berdasarkan laporan dari badan PBB, UN Habitat yang berjudul World Cities Report 2022 Envisaging the Future of Cities/Laporan Perkotaan Dunia 2022 Gambaran Masa Depan Perkotaan, kita sama-sama akan menyaksikan dunia yang terus mengalami proses urbanisasi selama tiga dekade ke depan.
Dari 56 persen pada 2021 menjadi 68 persen pada 2050.
Artinya akan terjadi penambahan sebesar kurang lebih 2,2 miliar penduduk di perkotaan, sebagian besar tinggal di benua Afrika dan Asia.
Bertambahnya jumlah penduduk suatu wilayah dengan pesat, berarti naiknya kebutuhan akan energi dan peralatan teknologi pendukung yang berjalan linear atau beriringan.
Konsekuensinya adalah penduduk perkotaan dan urban akan menjadi konsumen terbesar energi dan otomasi, tanpa dapat dicegah.
Maka, dalam konteks fasilitas perkotaan, sebuah kota yang baik harus bersifat modern mengakomodasi kebutuhan hidup berkualitas bagi penduduknya, khususnya rumah tinggal.
Rumah tinggal yang baik harus mampu memberikan kenyamanan, keamanan, dan kesehatan bagi penghuninya.
Sayangnya, tidak semua hal tersebut dapat dipenuhi secara ideal, karena ketersediaan infrastruktur pendukung kehidupan masyarakat perkotaan dan urban yang tidak merata.
Baca Juga: Mau Beli Rumah? Coba Intip Hunian Hijau di Selatan Jakarta Ini
Namun demikian, menurut Farhan Lucky, Home & Distribution Business VP PT. Schneider Electric Indonesia, masyarakat perkotaan dan urban sebenarnya dapat menjadikan rumah mereka sebagai benteng kehidupan yang nyaman dengan memperhatikan prinsip rumah modern itu sendiri.
Yaitu, rumah yang sesuai dengan prinsip-prinsip arsitektur modern, termasuk bentuk yang mengikuti fungsi dan manfaat material yang digunakan.
4 Tantangan Rumah Modern
Sementara itu, menurut Schneider Electric mewujudkan rumah modern yang memiliki nilai keberlanjutan dan teknologi, memiliki empat tantangan yang harus segera diatasi.
Pertama, tentang keberlanjutan itu sendiri, perlunya dorongan dan edukasi tentang pentingnya penerapan prinsip keberlanjutan dalam membangun rumah modern untuk mengurangi dampak merusak lingkungan yang mengakibatkan perubahan iklim.
Kedua, ketahanan atau resiliensi, contohnya adalah tentang kejadian korsleting listrik yang masih sering terjadi, baik di luar negeri maupun di Indonesia.
Untuk contoh kasus korsleting listrik yang menyebabkan kebakaran, di Eropa dan Amerika Serikat saja, setidaknya telah merugikan pemilik rumah sebesar 3,6 miliar euro setiap tahunnya.
Ketiga, efisiensi, rumah modern memiliki kecenderungan untuk mengkonsumsi listrik lebih banyak, baik untuk gadget, peralatan pendukung kenyamanan, keamanan, dan pekerjaan rumah.
Perlu diterapkan manajemen energi dan otomasi untuk mengatasi hal ini.
Keempat, personalisasi, disebabkan karena banyak orang menghabiskan banyak waktu di rumah, dari bekerja hingga momen berkualitas bersama keluarga, maka peran teknologi dalam konteks digitalisasi sangat dibutuhkan untuk mewujudkannya.
Menyadari empat tantangan tersebut, Schneider Electric mendirikan lini usaha Home & Distribution untuk mewujudkan rumah modern impian.
Dalam pandangan Schneider Electric, rumah modern memiliki beberapa komponen yang harus dilengkapi agar dapat berjalan dengan baik.
Komponen-komponen tersebut letaknya tersebar dan harus disatukan dalam sebuah pengelolaan rantai pasok rumah modern yang terintegrasi.
Untuk itulah lini usaha Home & Distribution didirikan.
Lini usaha ini melayani lebih dari 10.000 outlet penjualan di seluruh dunia melalui jaringan distributor yang mapan, termasuk di Indonesia.
Jaringan ini terdiri dari distributor lokal, grosir, distributor umum, serta kelompok internasional besar. Saluran distribusi ini mencoba memahami kebutuhan pengguna akhir dalam memberikan pengalaman pembelian, layanan, dan dukungan yang optimal kepada konsumen rumah modern.
Sebagaimana dijelaskan di awal, wilayah perkotaan dan urban harus terus memperbaharui solusi rumah modern yang dapat diwujudkan melalui prinsip keberlanjutan dan teknologi.
Salah satu solusi rumah modern yang ditawarkan oleh Schneider Electric adalah Wiser, yang menghubungkan orang dengan rumahnya, baik melalui kendali perangkat saklar maupun aplikasi smartphone.
Perangkat ini membuat kehidupan rumah modern lebih kaya dalam konteks kenyamanan dan ketenangan.
Sementara itu, Schneider Electric juga menawarkan solusi rumah modern untuk melakukan charging/pengisian atau recharging/pengisian kembali Electronic Vehicle/EV/kendaraan listrik yang saat ini telah menjadi program pemerintah Indonesia.
Melalui solusi ini diharapkan rumah modern dapat melakukan sendiri charging/recharging kendaraan listrik mereka, khususnya kendaraan roda empat secara efisien dan aman.
Jadi, siap wujudkan rumah impian modern? (*)
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Maria Ermilinda Hayon |
KOMENTAR