NOVA.id - Pinjol memang menjadi solusi praktis saat keuangan sedang mepet.
Beragam pinjol kerap menawarkan pinjaman tanpa agunan.
Tawaran ini banyak membuat masyarakat tergiur dan berutang dengan nominal yang melebihi batas kemampuan.
Padahal, dengan utang yang melebihi batas kemampuan akan menyebabkan kondisi keuangan tidak sehat.
Sebab, debitur akan kesulitan mencicil utang.
Sehingga, pinjol dapat melalukan ancaman hingga marak kasus penyebaran data pribadi akibat gagal bayar.
Meski bisa dihindari dengan mengecek legalitas pinjol, namun sebelumnya cobalah untuk mengetahui perbedaan keuangan yang sehat dan tidak sehat.
Seperti apa utang yang sehat dan tidak sehat?
Hal ini bisa membantu kita tergiur dengan pinjol lho Sahabat NOVA.
Melansir dari laman Bank Mega Syariah, ternyata utang bisa dikategorikan menjadi utang sehat dan utang tidak sehat.
Apa bedanya?
Baca Juga: Cuma Pakai WhatsApp, Pinjol Legal atau Ilegal Bisa Ketahuan!
Utang Sehat
Utang sehat adalah utang yang sudah diperhitungkan sejak awal dari segi kemampuan membayar kembali.
Biasanya utang ini digunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup.
Selain itu, utang yang sehat biasanya bertujuan menambah manfaat.
Biasanya diidentikan dengan utang produktif.
Utang Tidak Sehat
Utang ini nantinya akan membebani keuangan.
Biasanya digunakan untuk membeli gaya hidup dan keinginan yang bukan merupakan kebutuhan.
Utang menjadi tidak sehat jika melebihi batas kemampuang debitur dalam mengangsurnya.
Biasanya diidentikan dengan utang konsumtif. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
KOMENTAR