Nova.id - Berkebun jadi hobi yang tiba-tiba digandrungi banyak orang. Namun, salah kaprah jika menyebut berkebun hanya 'panic hobby' saat pandemi, jauh dari itu, berkebun justru disebut self healing saat dilanda rasa takut.
Banyak orang ramai-ramai berkebun, mau itu kebun sayuran atau sekedar tanaman hias di meja kerja. Tren merawat tanaman mulai digemari berbagai kalangan, mau tua-muda, pelajar-pekerja, laki-laki atau perempuan.
Anda bukan satu-satunya orang yang tiba-tiba mau 'mengotori' tangan untuk tanaman. Ada banyak orang lainnya yang juga ikut melangkahkan kaki ke pekarangan rumah, atau sekedar berkebun via pot kecil di meja kerja.
Kamu juga bebas jika ingin memilih taman vertikal untuk di rumah.
Taman vertikal bisa dimiliki baik di halaman depan rumah maupun di dalam rumah.
Yang kamu butuhkan hanyalah ruang kosong di dinding vertikal.
Bagi kamu yang tertarik untuk memiliki taman vertikal di rumah, ikuti cara-cara yang dilansir dari capitalgardens.co.uk ini.
Mencari Area yang Sesuai
Jika kamu ingin membangun dinding tanaman, kamu harus terlebih dahulu memilih dinding yang sesuai dari segi struktur dan posisinya.
Apakah taman akan berada di dalam atau di luar, jumlah sinar matahari yang didapat akan menentukan jenis taman vertikal yang harus kamu pilih dan juga jenis tanaman apa yang dapat ditanam.
Jika menginginkan dinding dedaunan hijau yang indah, kemungkinan kamu akan membutuhkan tempat yang teduh.
Dinding taman vertikal cenderung menjadi sangat lembap, jadi jika memang merencanakan gaya taman itu, sebaiknya ada dinding luar yang dapat menahan air atau harus melindungi dinding.
Penulis | : | Grid Content Team |
Editor | : | Grid Content Team |
KOMENTAR