Tanpa mengecilkan posisi pria, alam identik dengan kaum perempuan. Tak heran jika alam disebut Ibu Pertiwi, bumi (mother earth) sehingga tak salah jika menyebut ibulah sebenarnya pejuang penyelamat bumi.
Peran ibu yang sejatinya paling tahu rumahnya, besar kemungkinan dapat mengajak anggota keluarga lain melakukan gerakan ramah lingkungan.
Banyak yang bisa ibu lakukan dimulai dari rumah sendiri. Mari simak bersama dan praktikkan saat ini juga.
Bukan Isu Belaka
Lihatlah sekeliling Anda. Iklim dan cuaca yang sudah mulai tidak teratur, hujan badai melanda berbagai wilayah nusantara.
Beberapa kawasan kota masih terendam banjir, sementara di lain kota mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
Udara kota semakin polutif pun polusi suara yang kian memekakkan telinga.
Semua itu sedang terjadi dan kita alami. Masih bisa bilang bahwa pemanasan global hanyalah isu?
Berbagai fakta dan data yang ada menunjukkan lingkungan hidup tengah menuju bunuh diri ekologis.
Untuk menyelamatkan kehidupan kita di bumi, yang perlu diubah adalah gaya hidup kembali selaras alam (ramah lingkungan). Mulai dari diri sendiri, keluarga terdekat, lingkungan terkecil. Mulai dari hal terkecil, hari ini juga.
Transportasi Bijak
1. Kurangi kemacetan lalu lintas yang semakin parah sekaligus mengurangi pencemaran udara dengam memakai kendaraan pribadi lebih bijak.
Seperti satu mobil untuk mengantar jemput seluruh anggota keluarga atau bepergian bersama keluarga di akhir pekan.
2. Untuk jarak relatif dekat, biasakan diri berjalan kaki atau bersepeda, badan lebih sehat dan terasa segar. Untuk jarak sedang-jauh, gunakan bus dan kereta api dipadu dengan bersepeda atau berjalan kaki.
Olah Sampah
1. Urai sampah sejak dari sumbernya. Dari dapur, sampah sudah langsung dipilih dan dipilah atas sampah organik (sisa makanan, sayuran, buah) dan anorganik (bekas bungkusan).
2. Sampah organik ditampung di lubang-lubang biopori atau tong pengolah kompos.Setelah dua minggu, kompos siap dipakai memupuk tanaman di taman atau pot-pot kembang cantik.
3. Sampah anorganik (plastik, kertas, botol, kaleng) merupakan barang berharga yang masih dapat didaur-ulang multi guna. Botol dapat digunakan berulang kali. Kaleng dapat menjadi celengan atau pot-pot mungil. Plastik dan kertas atau barang lainnya dibungkus yang rapi, siap diambil para pemulung.
Jangan biarkan ruangan rumah menjadi gudang besar disesaki barang yang sudah tidak terpakai.
KOMENTAR