Selain berguna untuk keperluan rumah tangga, tanaman ini juga indah jika ditanam di halaman rumah. Bagaimana cara menanamnya?
Buahnya memang mungil. Tapi, jangan coba-coba meragukan kegunaannya. Selain sebagai penyedap masakan dan minuman, si mungil ini juga menawan sebagai tanaman hias. Daunnya sejak dulu dipakai sebagai bumbu masak. Bahkan, belakangan sudah disuling untuk didapatkan minyak atsirinya.
Namanya jeruk purut (Citrus hystrix). Ia termasuk satu dari sekian banyak jenis jeruk yang jumlahnya tak terhitung di dunia ini. Di Indonesia sendiri, tak sedikit jumlah tanaman jeruk yang tumbuh baik dan telah dibudidayakan, maupun yang masih tumbuh liar.
Bentuk buah jeruk purut bulat mungil dengan kulit buah tak rata. Baunya sedap, meski rasanya asam. Buah ini lazim dipakai sebagai bumbu dapur dan obat tradisional, sementara kulit buahnya dipakai sebagai bahan baku untuk mencuci rambut. Jeruk purut berbunga majemuk, berwarna putih, terletak di ketiak daun atau di ujung tangkai. Daunnya berbentuk bulat telur, ujung tumpul, berbau sedap, mengkilap, warnanya hijau kekuning-kuningan.
Jeruk purut termasuk tanaman perdu, tapi bila dibiarkan tumbuh, tinggi pohonnya bisa mencapai 12 meter. Tajuk tanaman tidak beraturan, cabang-cabangnya amat rapat. Durinya pendek, kaku, hitam, dan tumbuh di ketiak daun. Mengingat sosoknya ini, maka perawatan atau pembentukan pohonnya tak boleh dilupakan.
PERHATIKAN LUAS TANAH
Sebelum menanam bibit jeruk purut, sebaiknya perhatikan luas halaman. Hitung pula, berapa pohon yang akan ditanam. Satu pohonkah, dua pohonkah, tiga pohon, atau lebih? Sesuaikan semuanya dengan luas tanah yang ada. Bila lebih dari satu pohon jeruk purut yang akan ditanam, sebaiknya jarak tanamnya diatur sekitar 3 x 3 meter.
Berikutnya adalah membuat lubang tanam. Buat lubang berbentuk segi empat berukuran 75 x 75 cm. Galilah tanah sedalam 30 cm. Tanah hasil galian ini (disebut tanah atas) diletakkan di sebelah kiri. Kemudian, perdalam lubang itu menjadi 60 cm. Tanah galian yang ini (tanah bawah) ditaruh di sebelah kanan.
Ambil pupuk kandang, 30 kg dan 250 gram NPK per pohon, lalu bagi dua. Masing-masing ditaburkan pada tanah galian tadi. Setelah itu, biarkan lubang tanam dalam waktu 2 minggu. Maksudnya, di samping untuk memasukkan sinar matahari, juga untuk mengeluarkan gas-gas beracun dari dalam tanah.Setelah dua minggu, masukkan tanah bawah (sebelah kanan) lebih dahulu ke dalam lubang tanam, disusul tanah atas (sebelah kiri).
Siapkan bibit jeruk purut dalam polybag. Lalu, gali tempat penanaman seukuran daun cangkul. Sebelum bibit dikeluarkan, sebaiknya disiram hingga cukup basah. Setelah itu, keluarkan bibit. Hati-hati, jangan sampai akarnya rusak. Masukkan tepat di tengah-tengah lubang tanam dengan posisi tegak, lalu padatkan tanah di sekitar pangkal batang bibit. Siram sampai basah. Sebaiknya, pasanglah bilah bambu atau kayu penyangga di sisi kiri dan kanan batang bibit tersebut.
PENTINGNYA PEMUPUKAN
Salah satu kunci memperoleh tanaman jeruk purut yang baik dan rajin berbuah adalah pemupukan. Seringkali kita lalai memberikan pupuk selanjutnya, sehingga akhirnya pohon jeruk purut tumbuh ala kadarnya, dan enggan berbuah.
Idealnya, setahun sejak tanam, lakukan pemupukan 3 kali pada umur 6 bulan, 9 bulan, dan 12 bulan. Setiap kali pemupukan, gunakan 200 gram Urea, 150 gram TSP dan 150 gram KCl per pohon. Setelah umur setahun dan seterusnya, lakukan pemupukan 4 bulan sekali. Setiap pohon butuh 300 gram Urea, 400 gram TSP dan 300 gram KCl.
Cara memupuk, buatkan alur-alur atau larikan dangkal di sekeliling tajuk tanaman. Sebar pupuk merata pada larikan tersebut, lalu tutup dengan tanah setelah 10-15 cm. Lakukan penyiraman agar pupuk cepat larut.
Lazimnya, di umur 2 tahun, jeruk purut sudah mulai berbuah. Sebaiknya buah pertama digugurkan untuk mengatur pembungaan berikutnya. Bunga kedua dapat dibuahkan, dengan hasil lebih banyak dan stabil. Agar jeruk purut bisa berbunga dan berbuah sepanjang tahun, apa yang bisa dilakukan?
Cobalah untuk senantiasa merangsang pembungaan dan pembuahan. Gunakan zat pengatur tumbuh (ZPT), misal ziberellin, yang bisa diperoleh di toko atau warung pertanian terdekat. Pemberian ZPT dimaksudkan untuk mengurangi kerontokan bunga dan buah muda. ZPT dipakai ketika kondisi bunga mekar 10-50 persen. Penyemprotan dilakukan sehari dua kali (pagi dan sore) setiap 3 hari sekali sampai keluar bunga dan buah.
Setelah kondisi buah cukup kuat, tetap teruskan penyemprotan ZPT. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan dan kualitas buah jeruk purut. Yang penting, perhatikan dosis yang tertempel di label.
RINDANG DAN PENDEK
Rindang dan pendek, gambaran sosok ideal jeruk purut di halaman rumah. Penampilan seperti itu akan membuat tanaman rajin berbuah sepanjang waktu. Bagaimana cara membentuk pohon agar bisa rindang dan pendek? Lakukan pemangkasan dan pembentukan dengan sistem 139! Artinya, 1 batang utama, 3 cabang primer, 9 cabang sekunder, dan akhirnya 27 cabang tersier atau cabang buah.
- Saat tanaman masih kecil sebelum setahun, pangkaslah bagian ujungnya, dan sisakan batangnya setinggi 50-70 cm dari permukaan tanah.
- Bila sudah tumbuh tunas-tunas baru, pilihlah 3 cabang primer yang terbaik. Itu berarti cabang-cabang primer lainnya dibuang atau dipangkas.
- Dari setiap cabang primer, juga akan dipilih 3 cabang sekunder yang terbaik, sedangkan cabang sekunder lainnya dipangkas juga.
- Cabang-cabang sekunder dipangkas lagi untuk disisakan sepanjang 30-50 cm. Bila sudah tumbuh tunas-tunas baru lagi, silakan dipilih 3 cabang tersier yang terbaik. Nah, pada cabang-cabang tersier inilah akan ke luar bunga dan buah.
3 KELOMPOK CITRUS
Dari sekian banyak jenis jeruk, ada 3 kelompok berdasarkan bentuk daun atau tangkai daun dan warna bunga, yakni:
- Kelompok Citrus auranthium, berciri khas tangkai daun bersayap dan warna bunga putih. Contohnya: jeruk nipis, jeruk manis, jeruk keprok, jeruk besar, jeruk kasturi, dan sebagainya.
- Kelompok Citrus media, berciri khas bentuk daun tidak bersayap dan warna bunga ungu. Contohnya: jeruk sukade, jeruk citroen, dan sebagainya.
- Kelompok Citrus intermedium, mempunyai daun baik bersayap maupun tidak bersayap dan bunganya berwarna putih. Contohnya: jeruk pecel, dan jeruk purut atau jeruk sambal, dan sebagainya.
Asuhan: Hieronymus Budi Santoso
KOMENTAR