Tanpa disadari wanita selalu diintai berbagai penyakit mematikan, salah satunya kanker payudara, pembunuh diam-diam yang masih terus meningkat risikonya dari tahun ke tahun. Berdasarkan laporan WHO setidaknya terdapat 1,1 jt-an kasus baru setiap tahun yang muncul di seluruh dunia. Dan, hampir separuh lebih terjadi pada negara-negara baru berkembang.
Benjolan Tak Selalu Nampak
"Yang dikhawatirkan sekarang, ada tren penurunan umur penderita kanker payudara. Kalau dulu kebanyakan terjadi pada umur 35-55 tahun dan jarang di bawah usia 25 tahun, sekarang bergeser lebih muda. Sekarang kejadian cukup banyak pada usia 20-30 tahun. Bahkan berdasarkan pengalaman pribadi saya, ada anak perempuan usia 15 tahun yang sudah menderita kanker payudara," papar dr.Sutjipto,Sp.B (K) Onk., spesialis bedah onkologi dari Siloam Hospitals yang juga ketua Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.
Apa penyebabnya? Menurut penelitian, kanker payudara yang disebabkan oleh faktor genetik hanya sekitar 5-7,5 persen. Sebagian besar kasus kanker payudara merupakan faktor-faktor di luar genetik sehingga kadang dokter pun sulit untuk menjawab, apa penyebab pasti pencetus kanker payudara.
Sayangnya, berdasarkan pengalaman Sutjipto sekitar 60-70 persen pasien yang datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi menderita kanker payudara stadium III ke atas. Ini disebabkan kebanyakan kanker payudara stadium awal tidak selalu nampak benjolan maupun menimbulkan keluhan apapun bagi penderitanya.
Jadi memang tidak bisa dicegah secara mutlak sehingga yang bisa dilakukan hanya dengan mendeteksi sedini mungkin agar tidak terlambat diketahui.
Periksa Sendiri
Hal yang paling mudah dilakukan adalah SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri.
Sutjipto menganjurkan bagi remaja putri, sejak menginjak usia 20 tahun melakukan SADARI secara rutin. Ini bisa dilakukan setiap kali setelah mandi dan diluar masa menstruasi.
Caranya, berdiri di depan kaca, tangan kanan memeriksa payudara kiri dan demikian pula sebaliknya. Lakukan pemeriksaan dengan meraba memutar telapak tangan seiring jarum jam dan sebaliknya berulang kali. Pastikan, tidak ada bejolan atau gronjolan di dalam payudara.
USG Payudara
Sedangkan bagi para wanita yang telah menginjak usia 30 tahun, lakukan USG payudara atau breast ultrasound. Caranya mirip dengan USG kandungan.
Pertama-tama, pasien diminta berbaring di atas tempat tidur kemudian bagian payudara diberikan gel. Lalu petugas medis akan menjalankan transduser ke seputar payudara untuk mendapatkan gambaran adanya tumor ataupun kista di dalam payudara.
KOMENTAR