Suasana Gedung Utama Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang Sabtu (22/3) sangat meriah. Selain ratusan taruni Akpol ada juga ibu-ibu Bhayangkari yang diketuai Hj. Vesti Eko Hadi Sutedjo memenuhi ruangan yang cukup megah tersebut.
Kemerihaan di kampus yang mencetak calon perwiran polisi wanita itu lantaran Mobil NOVA alias MOVA hadir dengan menggandeng Wardah Kosmetik untuk melakukan demo kecantikan dan demo masak hasil kerja bareng dengan Bhayangkari Akpol.
Dalam sambutannya istri Gubernur Akpol Eko Hadi Sutedjo, tersebut mengucapkan banyak terima kasih kepada NOVA yang telah menyelenggrakan kegiatan demo masak dan kecantikan di akademi kepolisian.
"Kegiatan tersebut sangat bermanfaat, karena demo tersebut bisa menambah pengetahuan baik untuk para ibu-ibu maupun taruni yang ada di Akpol," ucap Vesti.
Usai sambutan sesi pertama diisi dengan demo kecantikan. Wiwin dan Intan dari Wardah kosmetik di acara tersebut memberi tips bagaimana cara merias dengan sederhana tapi menghasilkan riasan yang bagus.
Ada teknik-teknik tersendiri yang diberikan oleh Wiwin maupun Intan, salah satunya bagaimana cara membuat bayangan mata (eye shadow) agar mata terlihat lebih cantik dan indah.
Untuk menjelaskan Wiwin kemudian meminta Refa, salah seorang taruni Akpol maju untuk dijadikan model. Gadis berkulit hitam manis yang selalu bersikap sempurna layaknya seorang calon perwira polisi tersebut, sekitar 15 menit lamanya didandani Wiwin.
Polesan demi polesan, wajah Reva yang semula polos menjadi lebih menarik dan semakin terlihat feminin. Bahkan, oleh Hj. Vesti, Reva diminta keliling dan mendekat ke teman-temannya sesama taruni agar mereka bisa melihat lebih dekat bagaimana hasil make up tersebut.
"Wah Reva makin cantik ya kami jadi pangling nih," celetuk salah seorang temannya.
Chef yang biasa tampil di membawakana beberapa acara kuliner di televisi tersebut mendemokan tiga masakan dan satu minuman. Masing-masing sup ayam, ayam goreng crispy, kue butter ballen serta minuman red milk tea.
"Makanan yang saya sajikan ini cara pembuatanya mudah tapi hasilnya sungguh nikmat," kata Hugo setengah berpromosi. Misalnya, ketika mendemokan cara membuat ayama goreng crispy, selama ini ibu-ibu membeli tepung yang sudah jadi. Padahal, kalau membuat sendiri juga mudah, enak dan perhitungan harganya juga jauh lebih murah.
"Kalau bisa membuat sendiri mengapa harus beli. Apalagi kalau untuk dijual lagi, tepung buatan sendiri akan jauh lebih menguntungkan," imbuh Hugo sambil menunjukkan ayam goreng crispy yang sudah matang dan siap disantap.
Usai membawakan beberapa olahan kemudian sampai di ujung acara Satya Bilal membagikan beberapa door prize menarik kepada peserta yang ikut.
Acara siang itu diapresiasi postif oleh peserta terutama para taruni. Menurut mereka bahwa demo kali ini sangat bermanfaat sebab ilmu yang didapat menjadi tambahan bekal ketika terjun di masyarakat.
"Apapun saya adalah seorang wanita jadi ilmu memasak, berdandan itu tetap penting," kata salah seorang tarunin sambil tersenyum.
Gandhi Wasono M.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR