NOVA.id - Perjuangan seseorang untuk bisa menggapai tanah suci rasanya tidak hanya ada di sinetron atau film-film.
Kisah mengharukan ini juga ada di dunia nyata, lho!
Baca juga: Menyentuh! Begini Cerita Pria Baik yang Tolong Kakek Tunawisma
Hal ini juga dirasakan oleh Mbah Soman.
Bekerja sebagai tukang becak, Mbah Soman selalu menyisihkan pendapatannya sebesar Rp 20 ribu setiap harinya.
Akhirnya usaha dan kerja kerasnya dalam mengayuh becak pun membuahkan hasil.
Mbah Soman mampu mengumpulkan uang untuk pergi ke tanah suci di usianya yang ke-79.
Baca juga: Enggak Perlu Diet, Cukup Rutin Lakukan 7 Hal Ini Biar Selulit Hilang dan Langsing
Mbah Soman pun menceritakan kisahnya yang sudah lama menabung untuk bisa berangkat ke tanah suci. Bahkan, saking lamanya, ia sudah tidak ingat kapan persisnya mulai menabung.
“Saya tidak ingat berapa lama (mengumpulkan uang), yang jelas sudah lama sekali,” tuturnya tidak berhasil mengingat, Kamis (27/7/2017), seperti yang dikutip Surya.
Baca juga: Wah! Ternyata Ini Dia Rahasia di Balik Aturan Berbusana Keluarga Kerajaan Inggris
“Kalau dapat uang sedikit saya simpan, makan sudah sama anak-anak."
"Kebetulan dua anak saya masih tinggal di rumah. Nanti kalau uangnya sudah terkumpul Rp 500 ribu, saya tabung."
"Biasanya sebulan bisa Rp 500 ribu. Sudah dapat Rp 20 juta, saya buka rekening haji,” kisahnya.
Meskipun terasa mustahil untuk bisa berangkat ke tanah suci, Mbah Soman percaya bahwa apabila sudah diniatkan pasti akan ada jalan yang diberikan oleh Tuhan.
Baca juga: Bikin Merinding! Bayangan Perempuan Ini Tiba-tiba Bergerak Sendiri, Lihat Rekamannya
“Saya percaya jika Allah mengehendaki, semua pasti akan terjadi. Jadi saya ikhtiar, menabung dan berdoa,” tutur pria yang mengayuh becak sejak tahun 1996 tersebut.
Saat mendengar jika dirinya bisa naik haji tahun ini, ia semakin bersyukur dan semangat bekerja.
Artikel ini sudah tayang di Surya dengan judul ‘Tukang Becak Naik Haji, Mbah Soma: Kalau Allah Berkehendak Apapun Bisa Terjadi’
Penulis | : | Laili Ira Maslakhah |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR