3. Bagaimana aturan kantor?
Kita perlu tahu benar bagaimana kondisi kantor dan aturan perusahaan tentang hubungan pribadi yang dilakukan dengan rekan sekerja.
Banyak perusahaan yang melarang hubungan romantis di kantor, terutama antara atasan dan bawahan. Suami istri juga biasanya tidak boleh berada di perusahaan yang sama.
(Baca juga : Jangan Lagi Boros Listrik, 5 Trik Ini Bisa Bikin Kita Lebih Hemat)
4. Adakah hambatan profesionalisme?
Jika berada dalam sebuah hubungan romantis akan memengaruhi kita atau pasangan dalam mendapatkan respek di kantor, maka sebaiknya kita berpikir ulang.
Sebagian orang menilai hubungan asmara di kantor sebagai sesuatu yang negatif.
(Baca juga : Tak Percaya Sahabatnya Ditangkap, Sogi Mengira Tora Sudiro dan Mieke Amalia Hanya ‘Gimmick’ Mendongkrak Popularitas)
5. Bisakah membuat batasan?
Jika kita dan dia memutuskan untuk pacaran, diskusikan tentang batasan yang perlu dipatuhi. Misalnya, meski setiap hari kita berangkat dan pulang kantor bersama, tapi saat di kantor sebaiknya tidak menunjukkan kemesraan.
Bicarakan pula batasan cemburu agar salah satu pihak tidak merasa sakit hati saat melihat pasangannya terlihat akrab dengan rekan kerja lain.
(Lusia Kus Anna/Kompas.com)
Penulis | : | Dionysia Mayang |
Editor | : | nova.id |
KOMENTAR