Hampir semua vaksin tersebut diberikan dengan cara suntik. Mengapa? Pertimbangan awalnya, vaksin cepat masuk dalam sirkulasi darah dan jaringan limfa. Di sinilah diharapkan muncul reaksi dengan sel darah putih jenis limfosit untuk menimbulkan zat antibodi. Meski ada beberapa jenis imunisasi yang tidak disuntikkan, yakni imunisasi polio dan tifus. Untuk bayi biasanya dalam bentuk cairan, sedangkan untuk anak yang lebih besar dalam bentuk kapsul. Sayangnya, jelas Kusnandi, ada banyak kendala bila diberikan melalui mulut. Salah satunya vaksin akan dihancurkan oleh enzim pencernaan di perut, disamping kekebalan yang terbentuk pun tidak optimal.
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR