Biasanya, Kaum Hawa menggunakan alasan sakit kepala atau capek supaya bisa menunda agenda berintim-intim. Bagaimana dengan pria? Nah, sebagian besar orang memang menganggap pria mengidamkan bercinta setiap saat. Padahal, pria juga manusia biasa. Ia bisa lelah, bad mood, tak percaya diri, hingga bosan dan akhirnya mengucapkan, "Jangan malam ini, Sayang," ketika Sang Istri mengajaknya bercinta.
Terintimidasi
Sekali lagi, lelaki bukan "mesin seks". Dalam banyak kasus, lelaki juga bisa merasa terintimidasi karena pasangannya terlalu agresif. Bukan berarti Anda tak boleh berinisiatif, lho. Akan tetapi, beberapa tipe lelaki lebih nyaman jika ia yang "memancing" terlebih dahulu.
Kalau Anda tak sabar menunggu, lakukan sedikit manipulasi. Menggodanya secara terselubung hingga ia merasa bahwa dialah yang berinisiatif terlebih dulu. Ketika tiba saatnya bercinta, ubah rutinitas sentuh, berciuman, membuka baju, bercinta, lalu tidur dengan "gerakan-gerakan" yang berbeda.
Hal ini, menurut, Cheryl Fraser, terapis pernikahan, akan membuat suami lebih rela menerima "gerilya" Anda.
Memendam Sesuatu
Pria secara tidak langsung dididik untuk menyembunyikan perasaannya. Ia tak bisa seperti kebanyakan perempuan yang bisa bercerita panjang lebar mengenai duka hidupnya. Jadi, mungkin saja suami menolak bercinta karena ia sedang menyembunyikan kesedihan atau memendam kemarahan.
Hal ini berbahaya jika berlangsung lama karena akan menjadi penghalang aktivitas bercinta. Yang bisa dilakukan para istri adalah memanfaatkan organ intim pria yang paling sensitif yaitu otaknya.
Pertama, "goda" dia dengan menjadi istri yang pengertian, sabar, dan mau mendengarkan keluh kesahnya. Kedua, "sentuh" dia dengan meluruhkan luka hatinya. Lambat laun, tembok penghalang akan runtuh dan ia akan berbagi masalahnya. Percaya atau tidak, menurut Dale Curd, konsultan seks, langkah-langkah ini akan memercikkan libido yang terpendam.
Tak Kunjung "Tiba"
Apakah Anda membutuhkan waktu lama untuk mencapai orgasme setiap kali bercinta? Hal ini dapat menyebabkan Si Dia enggan bercinta, lho. Pasalnya, ia merasa tidak mampu membahagiakan Anda secara batin. Sayangnya, seringkali pria merasa keadaan akan lebih baik sekaligus lebih enteng jika jadwal bercinta dilewatkan. Jika hal ini terjadi, jangan terlalu keras memberi kritik dan cari tahu bersama-sama di mana titik erotis paling sensitif yang Anda miliki.
KOMENTAR