Tabloidnova.com - Sebagai penggemar musik cadas, Presiden Joko Widodo juga diketahui menggemari salah satu band metal dunia beraliran grindcore, Napalm Death.
Belum lama ini frontman band Napalm Death, Barney Greenway, seperti dilaporkan oleh The Independent, telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk menyelamatkan nyawa seorang tahanan yang dalam waktu dekat ini akan menghadapi hukuman mati, Lindsay Sandiford, lantaran menyelundupkan narkoba di Bali.
Dua pekan lalu, musisi metal yang tahu Jokowi adalah penggemar band-nya, sempat mengajukan permintaan untuk memberikan pengobatan manusiawi kepada dua penggemar metal dari Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang tengah menghadapi eksekusi atas kasus perdagangan heroin di Indonesia yang mereka lakukan.
Dan kini, kembali Barney mengajukan surat terbuka kepada Presiden Jokowi melalui The Independent. Ia berharap, Jokowi menunjukkan "kemurahan hati dan menahan diri" bagi Lindsay, wanita Inggris berusia 57 tahun yang sedang menunggu waktu berhadapan dengan regu tembak dalam beberapa minggu ke depan.
Lindsay ditahan sejak 2012, karena terbukti akan menyelundupkan narkoba jenis kokain senilai 1,6 juta poundsterling atau setara Rp30 miliar dari Thailand ke Bali, Indonesia.
Lindsay yang kini masih mendekam di penjara Kerobokan Bali berdalih rela menjadi kurir barang haram itu lantaran keselamatan nyawa anaknya terancam. Dalam pengadilan yang berlangsung pada Januari 2013, Lindsay divonis hukuman mati.
Saat grasi yang diajukan Lindsay ditolak Presiden Jokowi pada Januari lalu, pihak Pemerintah Inggris pun menolak untuk membantu salah satu warganya yang tengah menghadapi eksekusi mati tersebut.
Dan berikut adalah surat terbuka Barney untuk Presiden Jokowi:
Dear Mr Widodo,
I am writing to you again to appeal for mercy and restraint, this time regarding the case of Lindsay Sandiford, a prisoner from the UK who it would seem is facing the prospect of imminent execution on the grounds of cocaine trafficking.
KOMENTAR