Setelah dia usia lima tahun dan tak bisa mengejar teman sebayanya, maka saya tidak terlalu banyak menuntut dia terlalu tinggi. Soal pendidikan, saya juga realistis. Tak mungkin Azka masuk sekolah umum, tetapi sekolah special need. Saya lebih mementingkan kemandirian, dibanding terapi akademik. Ternyata anak saya jauh lebih tenang dan saya juga jauh lebih tenang. Awalnya sih, saya masih punya harapan, mungkin setelah diterapi ini, bisa belajar di sekolah umum. Setelah diterapi wicara, bisa bicara. Kenyataannya, anak saya tak bisa ngomong.
KOMENTAR