Yang juga harus dipahami, tahapan kemampuan mencerna makanan pada bayi berbeda-beda. "Yang tahu hanya ibunya. Kalau dikasih makan yang agak kental dia muntah atau buang air atau tidak. Kalau ternyata muntah atau buang air, pertanda kemampuan mencernanya belum baik. Umumnya,bayi kalau diberi makanan yang terlalu keras akan mencret. Kalau demikian halnya, lebih baik berikan lagi bentuk makanan awal, yaitu yang lebih encer."
Memang, lanjut Dini, bayi mencret bukan hanya karena salah makan. Bisa saja karena makanannya kurang higienis. Misalnya, tak bersih saat menyiapkannya. "Apalagi di negara kita masih banyak infeksi. Jadi, kalau tercemar oleh kuman sedikit saja, masuk ke usus dan terjadi mencret." Ini pula yang menjadi alasan kenapa sampai usia 4 bulan bayi tak boleh diberi makanan atau air, kecuali ASI. "Air, kan, perlu sendok, cangkir yang mungkin saja tak bersih.Yang paling aman, ya, ASI."
JANGAN BERSERAT
Untuk usia 4 bulan, buah yang disarankan antara lain jeruk atau pisang yang telah dilumatkan dan dicampur air yang banyak.Air jeruk sangat baik diberikan karena banyak mengandung vitamin C yang berfungsi memperbaiki lapisan-lapisan dalam pembuluh darah,termasuk lapisan mulut. Selain itu vitamin C berguna untuk pertumbuhan, perbaikan jaringan tubuh, penyembuhan luka, pertumbuhan tulang dan gigi bayi.
Sedangkan pisang sangat baik karena banyak mengandung kalori untuk pertumbuhan,vitamin C, kalium, dan kalsium. "Pisang memiliki kadar tepung tinggi, dibanding buah semangka yang lebih banyak air dibanding tepungnya. Jadi, kalau ibu mau memperkenalkan makanan pendamping ASI, dapat memulai dengan memberi pisang." Pisang juga mengandung mineral yang tinggi.
Buah lain yang dapat diberikan pada bayi usia 4 bulan adalah sari buah tomat dan pepaya. "Saat memberikan sari buah tomat pada bayi, kulit ari dan biji tomat harus dipisahkan terlebih dahulu karena keduanya tidak dapat dicerna oleh pencernaan bayi." Tomat dan pepaya sangat baik untuk bayi karena mengandung vitamin A. Vitamin ini berfungsimeningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas bayi. Selain itu sangat baik untuk kesehatan mata, sehingga terhindar dari kemungkinan terjadi penyakit buta senja pada anak.
Karena di usia ini anak harus makan makanan yang berbentuk cair, hindari buah yang mengandung banyak serat, seperti sirsak. "Sirsak dan buah lain yang seratnya panjang-panjang,susah dicerna oleh bayi." Sedangkan buah lain yang dilarang adalah yang rasanya terlalu asam, karena dapat menyebabkan bayi sakit perut. "Buah-buahan yang mengandung alkohol seperti durian, nangka, dan cempedak juga tidak disarankan."
MENGUATKAN GIGI
Setelah berumur6-7 bulan, di mana umumnya bayi telah mulai tumbuh gigi, ia sudah bisa diberi buah yang banyak mengandung serat, seperti mangga dan semangka. "Penyajiannya pun dapat lebih kental dari sebelumnya, yaitu dengan cara dijus, dikerok, atau dilumatkan." Secara bertahap di usia ini bayi juga sudah boleh diberi buah yang dipotong kecil-kecil untuk melatih gigi-giginya. "Karena umumnya di usia ini bayi mulai belajar mengunyah." Sementara buah yang sebaiknya dihindari, sama halnya dengan untuk bayi umur 4 bulan, yaituyang terlalu asam danyang mengandung alkohol.
Menginjak usia 8 bulan, biasanya gigi-giginya sudah semakin kuat, sehingga sudah dapat diberikan buah yang mengandung banyak serat, seperti semangka dan mangga yang dipotong kecil-kecil. Buah-buahan lain, seperti pepaya dan pisang juga dapat diberikan setelah dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Pada usia 11-12 bulan, karena biasanya gigi-giginya sudah kuat dan lengkap, dianjurkan memberi buah yang dapat dimakan utuh, seperti pisang. "Jadi, buah-buahannya tidak perlu dijus lagi, tetapi diberikan secara utuh untuk melatih gigi-giginya agar kuat."
Indah/Rodin Daulat
KOMENTAR