Soal mitos tentang alat dan cara menggendong akan berdampak pada kecacatan anak, misal, kakinya jadi huruf O atau X atau anak jadi bongkok, dibantah Ghazali. "Itu hanya bisa terjadi kalau ada penyakit kelainan tulang. Kalau tidak, takkan ada masalah. Selama bayi tak menangis kesakitan, tak ada pengaruhnya terhadap sistem tulang-tulang, sendi, dan tendon atau perototan." Jadi, sepanjang memenuhi dasar perkembangan anak, aman-aman saja. "Terlebih, pada dasarnya bayi masih lentur tubuhnya hingga kita tak perlu takut badan bayi keseleo, terjepit, dan sebagainya."
ANEKA ALAT GENDONG
Jarit
Jarit atau kain panjang bisa dikatakan sebagai alat gendong tradisional. Digunakan dengan cara diselempangkan dan disimpulkan di bagian belakang bahu ibu. Dengan jarit, anak bisa digendong di depan atau di belakang, sambil ibu tetap melakukan tugasnya dengan leluasa, seperti menumbuk padi atau melakukan pekerjaan dapur. Dengan demikian, hubungan psikologis antara ibu dan anak tetap terjalin, karena anak berada dalam dekapan sang ibu.
Jarit Moderen
Yang dimaksud jarit modern, terang Soraya Richard, direktur toko perlengkapan bayi Le Monde, adalah alat gendong yang polanya tetap sama dengan alat gendong tradisional, yaitu diselempangkan di bahu si ibu, tapi bahannya dibuat khusus dan tak sepanjang kain jarit. Pemakaiannya juga lebih simpel karena tak perlu diikat lagi tapi sudah ada ring pengikatnya, tinggal ditarik-ulur panjangnya sesuai kebutuhan. Tempat untuk posisi bayi pun sudah tersedia sesuai ukuran tubuh bayi, hingga bayi akan merasa nyaman kala digendong. Sampai usia bayi 1,5 tahun alat gendong ini masih bisa digunakan.
Kereta Dorong
Alat "gendong" ini akan terasa praktis kala digunakan bepergian karena kita tinggal mendorong keretanya saja. Kita pun tak terasa berat karena bebannya ke kereta.
Modelnya beragam, ada yang hanya dipakai sampai usia 3 bulan, bahkan ada yang sampai 2 tahun. Posisi anak pun bisa diatur, entah mau posisi tidur, setengah duduk, sampai posisi duduk. Hanya saja, terang Ghazali, pengaruh psikologis hubungan antara ibu dan anak tak sekuat bila menggunakan alat gendong biasa yang didekap si ibu.
Model Ransel
Alat gendong berbentuk ransel memungkinkan anak menghadap ke depan, hingga kala dibawa berjalan-jalan, ia pun dapat menikmati pemandangan. Tangan dan kakinya juga bisa leluasa bergerak.
Bayi ditaruh di belakang punggung si ibu seperti kita menggendong ransel pun bisa. Bila anak tidur bisa diganti posisinya dengan menghadap ke tubuh ibu dan menempelkan badannya ke dada ibu. Namun Ghazali berpesan, sebaiknya alat gendong ini digunakan bila bayi sudah bisa duduk.
KOMENTAR