MULAI 4 BULAN
Buah bisa dikenalkan sejak anak usia 4 bulan, jika oleh suatu sebab ia tak bisa memperoleh ASI eksklusif. Pertimbangannya, terang Deddy, sebelum usia 4 bulan, sistem pencernaan bayi belum baik dan belum kuat untuk mencerna, sekalipun buah diberikan dalam bentuk lumat. "Malah pernah ada bayi yang meninggal karena diberi pisang ketika usianya di bawah 4 bulan."
Namun buah yang dikenalkan tak boleh banyak serat, seperti pisang, apel, tomat, dan pepaya. Jeruk juga boleh diberikan, tapi hanya airnya, karena jeruk mengandung serat yang terlalu sulit dicerna bayi. Setelah usia setahun baru boleh diberikan daging buahnya. Sementara jambu biji boleh diberikan setelah 4 bulan, tapi jangan terlalu banyak. Soalnya, jambu biji ada kandungan tanin yang bisa mengikat zat besi dan protein, hingga pencernaannya jadi kurang bagus.
DURIAN DAN NANGKA DILARANG
Setelah usia setahun boleh makan buah apa saja yang beragam, asalkan yang tak menimbulkan banyak gas, seperti nangka. Durian juga tak dianjurkan karena mengandung alkohol yang bisa membahayakan kesehatan anak, selain aromanya mungkin anak pun tak suka. Akan halnya nanas, boleh diberikan tapi dalam jumlah sedikit.
Untuk rambutan agar diperhatikan masalah kulit dari bijinya, karena kadang masih menempel pada daging buahnya. Dikhawatirkan kulit tersebut menyebabkan rasanya tak enak ditelan, hingga bisa membuatnya tersedak.
Buah semangka dan melon mengandung banyak cairan. Boleh diberikan pada anak karena anak juga butuh cairan.
CARA PEMBERIAN
Untuk bayi usia 4 bulan, buah diberikan dalam bentuk jus atau diblender. Pisang bisa dikerok atau dilumatkan. Soalnya, sistem mengunyah pada bayi belum baik. Bila tersedak hingga menutup saluran nafas, bisa berbahaya. Setelah usia setahun, pemberian buah bisa dicoba dalam potongan-potongan kecil halus. Makin usia bertambah besar, potongan-potongan buahnya makin kasar.
Hendaknya pemberian buah pada bayi dan anak jangan dipaksakan. Apa pun buah yang mereka suka, asal sesuai usianya, silakan beri. Jangan kita malah memaksakan buah yang tak mereka suka. Jangan pula mereka dimarahi, apalagi sampai dicubit/dipukul hanya gara-gara menolak buah yang kita berikan.
Jika dipaksakan dan perutnya menolak, bisa saja mereka jadi muntah. Jauh lebih baik bila kita membujuknya. Apalagi anak balita sudah bisa dikasih pengertian, jadi jelaskan saja pentingnya buah untuk dirinya. Dengan demikian, tanpa disuruh pun mereka akan terbiasa makan buah.
Selain tentunya kita pun harus menyajikan buah-buahan secara menarik dan bervariasi. Mungkin bisa dengan diberi tambahan gula agar rasanya manis, dibuat puding atau agar-agar, dan lainnya. Pendeknya, tegas Deddy, prinsip pemberian buah pada bayi/anak harus menyenangkan mereka.
KOMENTAR