Setelah Sun hilang, pasangan Ku dan Lo kemudian dikaruniai anak perempuan. Namun kehadiran anak kedua tidak mampu menghibur perasaan Lo, lantaran merasa patah hati tak pernah bisa tahu bagaimana nasib anaknya yang diculik itu.
Sementara itu di tahun 2010 Sun memutuskan untuk mulai mencari orangtua kandungnya dengan memberikan sampel DNA yang dimasukkan ke dalam database divisi pencarian orang hilang di pemerintahan yang dikatakannya sudah terpisah dari orangtuanya sejak 1994.
Di sisi lain, Ku juga menyerahkan DNA itu kepada pemerintah sejak belasan tahun lalu, namun Ku tak mengerti mengapa ia harus begitu lama menunggu untuk bisa bertemu langsung dengan putranya yang hilang itu. Sementara Lo meninggal dunia di tahun 2011.
Dan pertemuan yang sangat mengharukan antara Ku dengan Sun pun akhirnya dapat diatur akhir pekan lalu oleh pihak berwenang. Adik perempuan Sun bahkan tidak mengetahui ia ternyata punya seorang kakak lelaki.
"Kami sering sekali menemukan banyak anak yang diselamatkan dari tindakan penculikan, namun tidak pernah dipertemukan dengan Sun. Hingga pada akhirnya di tahun 1995 kami memutuskan untuk berhenti mencari Sun."
Bahkan Ku mengaku, tidak terlalu berharap banyak dengan DNA yang ia serahkan kepada pemerintah. Namun ia pun akhirnya bisa mengucapkan rasa syukur ketika akhirnya ia mendapat panggilan dan diberi tahu bahwa anaknya masih hidup dan telah ditemukan.
Pasca bertemunya Ku dan Sun, Kepolisian Chengdu, yang merupakan ibukota Provinsi Sichuan, Cina, mengatakan telah menyelidiki kasus ini. Hasilnya, saat ini polisi telah menahan seorang bermarga Wang yang telah dijadikan tersangka penculikan yang menjual Sun kepada pasangan Wang Luo dengan harga 250 ribu poundsterling.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: MIRROR
KOMENTAR