Nah, perasaan semacam inilah yang bisa menghambat orang tua tunggal dalam menjalankan fungsinya.
Baca Juga : Bercerai dengan Pangeran Charles, 5 Hal Ini yang Terjadi Kepada Putri Diana
Apalagi jika ia tak segera bangkit dari kesedihan, entah karena bercerai atau ditinggal mati pasangan.
"Kalau hanya menangisi nasib, maka yang paling menderita adalah anak. Anak tak hanya kehilangan ayah, tapi juga ibu," tukas Jeanette.
Sebab, dalam kondisi mental si ibu yang labil, ia tentu tak bisa berbuat apa-apa.
Ia tak bisa memperhatikan lingkungannya, termasuk anak yang masih memerlukan perhatiannya.
Baca Juga : Dijuluki Janda Bergelimangan Harta, Ini Kata Maia Estianty
"Yang diperhatikan hanya dirinya sendiri. Begitu sadar, ia menemukan anaknya sudah menjadi anak yang bandel enggak karuan. Beda kalau ia bisa cepat mengatasi, maka efeknya lebih baik bagi anak," lanjut Jeanette.
Karena itu, Jeanette menegaskan, diperlukan sikap dewasa dan mau menerima kenyataan bahwa dirinya sekarang adalah orang tua tunggal apapun yang jadi penyebabnya.
Jangan malah membiarkan diri terpuruk.
KETIADAAN FIGUR AYAH
Kemudian dalam mengasuh anak, harus disadari betul oleh para orang tua tunggal, bahwa tugasnya memang menjadi lebih berat.
KOMENTAR