Tanggapan, belaian, maupun bentakan yang menyakitkan dan sebagainya akan masuk ke gudang emosi yang pusatnya di otak. Tidak mengherankan bila kata-kata yang terucap dapat juga menyakiti perasaannya.
Bunda yang baik, bila lingkungan sekitar menginginkan anak ini menjadi anak yang cerdas kognitif dan emosinya. Saya sangat menganjurkan untuk mulai dari sekarang mengubah semua perkataan yang ditujukan pada anak. Perbanyaklah puji-pujian kepada keponakan Bunda ini.
Setiap perilaku baik yang ia tunjukkan walau sangat sederhana sekalipun langsung berilah apresiasi sehingga ia merasa gembira dan lama-kelamaan perasaan hati gembira akan berwujud perilaku baik yang menetap.
Bunda yang perhatian, perilaku manja dan marah-marah saat ibu di rumah, BAK dan BAB sembarangan adalah aksi protes yang ditujukan pada keadaan lingkungan yang tidak nyaman tersebut. Keponakan Anda dengan usia empat tahun ini belum terlatih untuk mengungkapkan perasaan atau emosi tidak nyaman yang ada di hatinya secara lisan sehingga semua ia tampilkan pada aksi yang mengganggu lingkungannya (BAB, BAK dan marah-marah).
Menurut saya belum terlambat untuk memperbaiki keadaan, sekali lagi hindarilah perkataan-perkataan yang menyakiti hati keponakan Anda.
Anjurkan juga agar Sang ibu untuk memiliki waktu minimal satu jam sehari hanya untuk berada di dekat anaknya baik untuk bercanda atau bermain bersama. Perbanyak kata-kata pujian kepada sang keponakan, sesuatu yang menyenangkan hatinya akan berbalas dengan tindakan baik juga darinya.
Jangan jadikan keponakan tersebut sebagai tempat pembalasan dendam atas perilaku ayahnya yang tidak berkenan di hati, karena apa yang terjadi bukanlah kesalahan anak.
Salam hangat penuh kasih selalu.
Tia Rahmania, M.Psi.
KOMENTAR