Bahaya kebakaran menjadi salah satu momok yang sangat menakutkan. Bagaimana caranya bila bahaya itu tak dapat dicegah?
Bagaimana jika kebakaran tak bisa dicegah?
1. Usahakan memadamkan api sebisa mungkin. Bila kompor yang terbakar, Anda bisa memadamkannya dengan menggunakan karung atau kain yang telah dibasahi air.
2. Jangan sekali-kali menyiramkan air ke atas kompor yang terbakar. Cara ini tidak akan memadamkan, namun sebaliknya, justru akan memperluas daerah yang terbakar.
3. Jika kebakaran disebabkan listrik, putuskan aliran listrik secepatnya dan padamkan percikan apinya.
4. Bila api tak kunjung padam, utamakan keselamatan diri Anda. Segera menghubungi dinas pemadam kebakaran dengan menekan nomor 113.
5. Usahakan memberikan informasi yang jelas, seperti apa yang terbakar dan di mana lokasinya. Ini dimaksudkan agar petugas PMK dapat mengirimkan unit pemadam yang sesuai dengan kejadian. Pasalnya, penanganan musibah kebakaran berbeda satu sama lain.
6. Bila memasuki sebuah gedung bertingkat, biasakan untuk mencari tahu letak tangga darurat. Karena jika terjadi kebakaran, secara otomatis lift tidak bisa digunakan.
7. Ingat pula di mana posisi alarm dan alat pemadam kebakaran, agar dapat digunakan saat terjadi kebakaran.
8. Bila menghadapi gejala akan terjadi kebakaran, berbuatlah sesuatu. Paling tidak, berteriak atau nyalakan alarm, sebelum api menyentuh alat otomatis yang telah terpasang. Ingat, alarm yang paling peka adalah tubuh kita.
9. Bila terkurung asap, usahakan berjalan di bawah asap dengan merangkak. Pasalnya berat jenis asap lebih ringan dari udara, sehingga asap akan memenuhi bagian atas ruangan. Jangan lupa, tutup mulut dan hidung dengan kain. Penyebab jatuhnya korban yang terbanyak adalah karena menghisap banyak asap, bukan akibat terbakar api.
10. Jangan bersembunyi di kamar mandi. Pasalnya, jika api membesar dan kamar mandi kering, air akan mendidih. Banyak kejadian membuktikan, korban tewas banyak ditemukan di dalam kamar mandi atau dalam posisi berendam di dalam bak air.
KOMENTAR