"Saya rela meninggalkan pekerjaan saya agar bisa full untuk usaha ini. Usaha saya dan suami ini berlabel Lezatos Chocolate sudah dimulai sejak akhir November 2008 lalu," ujar Aurora yang di-iyakan suaminya Hendra.
Sebelum membikin kuliner serba coklat ini kebetulan Hendra sering menghadiri acara Ultah, Wedding dan lain-lain. " Suami saya kan selain karyawan swasta juga punya usaha sampingan yakni mengkredit foto untuk acara Ultah, Wedding dan lain-lain. Makanya, suami saya bekerja sama dengan pembuat cake untuk Ultah dan Wedding. Mereka order fotonya dengan suami saya," kata Aurora menjelaskan suaminya Hendra usaha foto itu sejak awal 2008."
Kalau sudah melihat foto kue, cake dan pudding itu timbul ide Aurora dan Hendra untuk membuatnya sendiri. " Bikin kue, cake dan pudding itu sendiri saya pikir bisa jadi lahan bisnis buat kami berdua. Lalu, tanpa menunggu lagi. Kami mulai menjalankan usaha ini secara bertahap. Karena, saya sendiri juga sama sekali tidak ada background bikin kue. Tapi, saya yakin bisnis ini enak makanya kami ingin mencoba," ujar Aurora lagi.
Menurut Aurora, untuk lebih memahirkan usaha cake ini dia lalu ikut Kursus Kue secara instan. Kebetulan saat itu di Medan ada kursus kilat membuat kue yang diselenggarakan Komunitas NCC ( Natural Cocking Club ) dari Jakarta. " Komunitas ini mengadakan pelatihan atau kursus di Medan selama tiga hari dan langsung di pimpin oleh Ibu Fatma. Kami diajari bikin cake, cup cake, foundain, puding dan lain-lain."
Untuk memulai bisnis ini, kata Aurora, mereka membuatnya secara bertahap. Awalnya mereka membuat cake, cup cake, chocolate fountain, cake dengan foto yang fotonya bisa di makan. Lalu, untuk pembuatan pondan Aurora harus bisa menghiasnya dengan kreasi sendiri. Untuk rasa setiap kue ini tentu saja rasanya berbeda. Tapi, tentu saja tetap berasa manis dan lezat.
" Saya juga bikin cake yang memakai adible foto. Yakni foto yang ada di cake itu bisa dimakan. Lalu, pondan yakni cake yang dihias. Kalau pondan itu kan bisa dibentuk-bentuk orang, mobil, bunga dan lain-lain. Bentuk hiasannya juga harus dibuat themanya apa. Lalu, ada lagi cake tiga dimensi," papar Aurora sambil menujukkan hasil kreasi cake dan cup cake ini pada tabloidnova.com.
Menurut Aurora, untuk menghemat biaya pengeluaran dalam berbisnis ini dia dan suaminya menjual kue, cup cake, pondan dan lain-lain lewat online. " Pertama, menurut kami disisi budget tentu saja kami masih terbatas. Selain jual lewat online kami juga memperkenalkan usaha kami ini lewat brosur, pameran, iklan di koran dan lain-lain. Dengan berbagai macam cara kami lakukan yang penting niat kami untuk bisnis dan mencoba bagaimana jadi seorang preneur itu bisa terlaksana."
Untuk menghias cake dan pondan itu Aurora mengaku tahu ilmunya secara otodidak dan tentu saja tak lupa ikut kursus kilat. " Kebetulan saya ada background seni. Kami juga selalu terus mencari referensi dari internet dan memanfaatkan media yang ada, " ujar Aurora menjelaskan saat ini omzet mereka masih dibawah Rp 10 juta/bulan," mungkin kalau kami sudah punya toko kami akan lebih dikenal orang."
Untuk kreasi cake tiga dimensi Aurora bisa membntuk cake ini seperti yang kita inginkan. Misalnya, seperti bentuk mobil, tas dan lain lain. Itu semua sesuai dengan keinginan si pembeli. " Kalau cake yang pakai foto itu memang foto si pemesan tapi foto itu kertasnya dibuat dari kertas gula yakni kertas yang berbahan gula. Nanti, dibuat foto dari foto biasa. Lalu, foto itu diedit lalu dicetak jadi media cetak dengan kertas gula."
Menurut Aurora, untuk tintanya mereka pakai tinta khusus dari bahan makanan. " Semua perlengkapan membuat cake, kue, pudding, pondan dan lain-lain ini masih kami beli dari supplier di Jakarta. Dengan merek Tiger Ton. Memang kami akui untuk bahan dasar membuat kue serba coklet ini masih dibeli dari sana. Saya pikir agar suatu daerah itu bisa maju sudah saatnya menyediakan apa yang dibutuhkan oleh pengusaha kuliner. Jadi, tak usah lagi bahan bakunya mesti dikirim dari Jakarta," harap Aurora.
Untuk thema Chocolate Fountain yang sedang trend sekarang ini yakni Rainbow. " Untuk cake Rainbow ukuran 18 x 18 cm dan diameter 18 dipatok harganya Rp 295 ribu. Dalam satu bukan omzet kami masih dibawa Rp 15 juta. Mungkin karena pembeli kami masih terbatas hampir 90 % masih pembeli dari Medan tapi bulan depan Insya Allah kami akan punya toko. Jadi, selain jual lewat online kami juga menjual di toko."
Menurut Aurora, mereka berani memiliki toko khusus untuk menjual kue-kue kreasi serba cokelat ini. Karena," kami yakin selain dijual lewat online. Orang juga sudah tahu kami dari mulut ke mulut. Untuk pesanan yang paling banyak diminati yakni cup cake. Orang yang mesan yakni pasangan muda, untuk acara pernikahan dan lain-lain."
"Untuk cup cake yang isinya 9 cup dipatok seharga Rp 275 ribu. Tapi, untuk saat ini yang paling banyak dipesan orang yakin Cake Rainbow. Cake ini banyak diminati orang karena bentuknya yang unik. Sebelum ada toko kami masih menerima pesanan by order yakni sesuai permintaan pemesan."
Debbi Safinaz
KOMENTAR