Yance Sunis Sinaga (36), warga RT 04/01, Kelurahan Oebufu, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, NTT yang sempat hilang, ternyata dibunuh suaminya sendiri, Antonius Sinaga (42). Korban dibunuh pada Senin (29/10/2012) lalu. Jenazahnya kemudian dikuburkan di samping rumah tersangka.
Kasus pembunuhan itu terungkap setelah putri korban bernama Nanda, menceritakan tentang menghilangnya Yance kepada kakak kandung korban, Yosina Sunis.
Nanda menceritakan bahwa ibunya sudah menghilang dari rumah sejak 29 Oktober 2012. Hilangnya Yance, sempat ditanyakan oleh Nanda kepada ayahnya, Antonius Sinaga (tersangka).
Namun, tersangka malah meminta putrinya tidak usah mencari ibunya, karena korban sudah pergi dan tidak akan kembali lagi. Nanda juga mencurigai adanya bau tak sedap dari dalam lubang yang baru digali oleh ayahnya, yang hendak dibuat WC.
"Setelah Nanda menceritakan itu, lalu dikaitkan dengan munculnya bau tak sedap dari dalam lubang, kami memberanikan diri melaporkan kasus hilangnya korban ke Polres Kupang Kota, dan meminta lubang sumber bau digali," kata Yosina kepada wartawan, di tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (20/11/2012).
Pada Juni 2012 silam, ungkap Yosina, Antonius pernah mengancam akan membunuh istrinya, karena menurutnya korban telah berselingkuh dengan pria lain.
"Padahal, tersangka yang melakukan perselingkuhan di luar. Bahkan, selingkuhannya pernah datang menemui korban dan menceritakan tentang hubungannya dengan tersangka. Selingkuhannya mengaku sudah empat kali menggugurkan kandungan hasil hubungan dengan tersangka," tutur Yosina.
Kemudian, aparat Polres Kupang Kota dibantu warga di sekitar lokasi kejadian, langsung membongkar lubang sedalam satu meter yang telah ditutup dengan cor semen. Setelah lubang dibongkar, ditemukan lah mayat Yance, yang sudah dalam kondisi membusuk.
"Kami belum tahun motif tersangka melakukan pembunuhan itu. Tersangka sudah ditahan di Polres Kupang Kota, karena terlibat kasus penganiayaan terhadap tetanganya. Jadi, dia ditahan bukan karena kasus pembunuhan. Dengan kasus ini, tersangka pasti akan diproses," kata Wakapolres Kupang Kota Kompol Giyarto.
Selama proses penggalian berlangsung, warga sekitar yang menyaksikan tampak terkejut dengan pembunuhan Yance, yang bekerja sebagai tukang cuci pakaian.
Sementara, tidak terlihat raut wajah penyesalan pada diri Antonius Sinaga. Bahkan, dengan enteng ia mengaku membunuh istrinya karena dibakar api cemburu, setelah mengetahui istrinya memiliki pria idaman lain.
"Saya bunuh karena dia selingkuh dengan laki-laku lain. Pada malam itu dia telepon laki-laki lain, sehingga membuat saya jengkel, lalu memukul dan membunuhnya," ucapnya ketika ditemui di Mapolres Kupang Kota.
Membunuh korban yang sudah memberikannya dua anak, dipilih Antonius sebagai cara terakhir agar masalah tidak terjadi lagi. "Saya kubur jenazahnya di samping rumah, supaya tidak diketahui orang dan timbul masalah lagi," aku pria yang sehari-harinya bekerja sebagai tukang serabutan.
Antonias menuturkan, pembunuhan terjadi pada 29 Oktober 2012 malam, setelah ia memergoki istrinya sedang menelepon selingkuhannya.
"Malam itu dia menelepon laki-laki, sehingga saya emosi dan memukulnya tepat mengenai leher bagian kanan," jelasnya, tanpa memberitahu dengan apa ia memukul korban. "Malam itu juga saya masukkan korban ke dalam lubang itu," imbuhnya.
Dalam keseharian, kehidupan rumah tangga Antonius dengan Yance, selalu diwarnai percecokan akibat dibakar api cemburu. Keduanya kerap bertengkar, bahkan hingga berujung pada kasus penganiayaan.
"Tersangka pernah mengancam akan membunuh korban pada Juli 2012. Saat itu tersangka memukul korban hingga berdarah, lalu dilaporkan korban ke polresta, sehingga tersangka sempat ditahan dan menjalani hukum di LP. Terlalu sering tersangka memukul korban," terang Yosina.
.
.
.
Pos Kupang
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
KOMENTAR